Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Kendala 7-Eleven Sulit Lunasi Utang

Kompas.com - 04/09/2017, 19:30 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kuasa Hukum PT Modern Sevel Indonesia (MSI), pemegang lisensi gerai waralaba 7-Eleven, Nurbaini, mengatakan pihaknya mengakui memiliki sejumlah utang kepada dua suplier makanan minuman.

Adapun dua suplier tersebut adalah PT Soejach Bali dan PT Kurniamitra Duta Sentosa yang juga pemohon perkara penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU) terhadap PT MSI. Total tagihannya mencapai Rp 2 miliar.

"Karena memang kondisi perusahaan memang sudah tidak ada kemampuan (finansial). Antara lain mengenai izin (diputus oleh pemilik franchise pusat atau luar negeri) nya itu lah," kata Nurbaini, di Pengadilan Niaga Jakarta Pusat, Bungur, Senin (4/9/2017).

Pada persidangan hari ini, PT MSI sebagai termohon dan debitur menyerahkan beberapa bukti ke majelis hakim.

Salah satu contohnya adalah somasi atau surat teguran penagihan utang jatuh tempo dari pemohon.

Rinciannya, PT Soejach Bali piutang kepada PT MSI sebesar Rp 1,8 miliar dan PT Kurniamitra Duta Sentosa sebesar Rp 200 juta.

(Baca: 7-Eleven Akui Miliki Utang, Perkara PKPU Akan Diputuskan Pekan Depan )

Nurbaini yang juga merupakan pengacara dari kantor hukum Hotman Paris and Partners enggan menanggapi keyakinan Hotman Paris Hutapea mengenai pembayaran utang oleh PT MSI.

Sebelumnya, Hotman merasa yakin, PT MSI masih dapat melunasi kewajibannya karena banyaknya aset yang dimiliki.

"Kalau nanti permohonan PKPU dikabulkan, kan akan ada rapat kreditur. Nanti semua kreditur kumpul di sana dan mereka harus patuh terhadap keputusan PKPU," kata Nurbaini.

Karena sudah mengakui adanya utang, PT MSI memutuskan tidak menyampaikan kesimpulan pada sidang perkara PKPU.

Rencananya, majelis hakim akan langsung memutuskan perkara ini pada Senin (11/9/2017) mendatang.

PT Modern International Tbk sebagai induk PT MSI mengumumkan menutup seluruh gerai 7-Eleven pada 30 Juni 2017.

Dalam laporan keuangan PT Modern Internasional Tbk, anak usahanya tersebut tercatat memiliki utang sebesar Rp 597 miliar kepada beberapa bank.

Utang kepada PT Bank Mayapada Internasional Tbk tercatat sebesar Rp 1,29 miliar. Adapun utang kepada PT Bank CIMB Niaga Tbk tercatat sebesar Rp 187,6 miliar.

Selain itu, 7-Eleven juga memiliki utang kepada Standard Chartered Bank Cabang Singapura sebesar Rp 243,96 miliar, dan Bank Mandiri Rp 164,33 miliar.

Masih ada pula kewajiban terhadap pegawai sebesar Rp 20,7 miliar, terhadap pemasok sebesar Rp 203,4 miliar, dan kewajiban pajak Rp 43,9 miliar. Sementara total aset yang dimiliki sebesar Rp 222,2 miliar.

Kompas TV Sevel Eleven Akhiri Masa Sulit

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com