Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sri Mulyani: Saya Tidak Merasa Sakit Hati dengan Tere Liye

Kompas.com - 14/09/2017, 14:10 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Menteri Keuangan Sri Mulyani menerima kritik dari penulis Tere Liye terkait sistem pajak yang dinilai mencekik.

Ia justru mengaku senang lantaran polemik itu justru membuatnya bisa mengenalkan pajak lebih dekat di depan para penulis dan pekerja seni lainnya.

“Saya tidak merasa sakit hati, atau terserang, tersinggung,” ujarnya saat dialog dengan penulis dan pekerja seni lainnya di Kantor Pusat Ditjen Pajak, Rabu (13/9/2017).

Menurut mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu, kritik adalah hal yang lumrah. Seperti pujian, kritik adalah bagian dari konsekuensi logis dari jabatan yang melekat sebagai pejabat publik.

(Baca: Habis Tere Liye, Terbitlah Kepusingan Sri Mulyani)

 

Justru kata Sri Mulyani, suara dari wajib pajak perlu didengar. Hal itu penting untuk memberikan masukan kepada Ditjen Pajak agar terus memperbaiki pelayanannya.

Perempuan yang kerap disapa Ani itu juga tak mempersoalkan latar belakang Tere Liye yang sama-sama lulusan Universitas Indonesia (UI). Bahkan Tere Liye juga dinilai bukan orang awam terkait urusan pajak.

“Jadi sampaikan ke Mas Tere Liye, dia juga sudah tahu, bahwa enggak ada hal-hal yang personal,” kata Sri Mulyani.

Dalam acara diskusi pajak semalam, Presiden Mata Sinema Indonesia Boby Satya mengungkapkan, protes yang disampaikan oleh Tere Liye menuai pro dan kontra di mata para alumni UI.

(Baca: Undang Penulis Hingga Penerbit ke Kantor Pajak, Sri Mulyani Kaget)

 

“Saya agak bingung juga, Bu Sri Mulyani diprotes sama Bung Tere yang sebenarnya sudah ngerti hukum perpajakan segala macam,” kata dia.

Meski begitu, ia bisa memahami protes itu lantaran itu bagian dari hak. Apalagi tutur dia, Tere adalah orang yang fokus dengan profesinya sebagai penulis.

(Baca: Profesi Penulis Dikenakan Pajak Penghasilan, Ini Penjelasannya)

Kompas TV Menteri Susi  “Cubit Gemas” Menkeu Sri Mulyani

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com