Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Faktor Pendorong Operator Tol Kebon Jeruk-Ulujami "Pede" Terbitkan Obligasi

Kompas.com - 13/10/2017, 20:20 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Marga Lingkar Jakarta (MLJ), anak usaha PT Jasa Marga (Persero) Tbk menerbitkan obligasi tipe project bond sebesar Rp 1,5 triliun. Ini adalah project bond pertama yang diterbitkan Jasa Marga.

Direktur Utama MLJ Edwin Cahyadi menjelaskan, 90 persen dana hasil penerbitan project bond ini akan digunakan untuk pelunasan kredit investasi. Sementara itu, 8 persen akan digunakan untuk penyisihan dana cadangan pembayaran dan 2 persen untuk modal kerja.

Edwin menuturkan, ada sejumlah alasan yang membuat MLJ percaya diri dalam menerbitkan project bond. Pertama, JORR W2 Utara yang dikelola oleh MLJ terletak di lokasi yang strategis.

"JORR W2 Utara memiliki konektivitas strategis dengan jalan tol lainnya, terkoneksi dengan jalan Tol Dalam Kota, dan jalan tol penghubung Jabodetabek, sehingga dari sisi lalu lintas tidak membutuhkan waktu lama untuk mencapai kapasitas traffic maksimal," ungkap Edwin dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (13/10/2017).

(Baca: Anak Usaha Jasa Marga Terbitkan Obligasi Rp 1,5 Triliun)

Selain itu, JORR W2 Utara adalah jalur pergerakan barang yang utama di Jabodetabek. Sebab, ruas tol ini menghubungkan kawasan industri di Jabodetabek barat dan timur, serta menyediakan akses ke bandara Soekarno-Hatta maupun pelabuhan Tanjung Priok.

Alasan kedua menurut Edwin adalah JORR W2 Utara mencatat pertumbuhan volume lalu lintas yang baik. Ruas tol ini cenderung pendek, dengan volume lalu lintas tinggi.

"Traffic volume sudah meningkat secara signifikan sejak resmi dioperasikan. Tingkat pertumbuhan jumlah kendaraan roda empat di Jabodetabek juga tinggi dari tahun ke tahun," jelas Edwin.

Terakhir, pendapatan tol JORR W2 Utara juga cukup baik. Pendapatan tol terhadap perbandingan tahun sebelumnya mencapai 50 persen untuk periode 30 April 2016-2017, yakni dari Rp 60 miliar menjadi Rp 90 miliar.

Sementara itu, marjin EBITDA relatif stabil pada kisaran 80 persen per 2015 dan 2016. Adapun untuk periode April 2016 dan 2017 relatif fluktuatif dengan kontribusi dari beban tol dan beban provisi overlay.

Masa Penawaran obligasi MLJ ini pada tanggal 2-3 November 2017. Sementara itu, pencatatan di Bursa Efek Indonesia (BEI) dilakukan pada 9 November 2017 mendatang.

Sekadar informasi, MLJ adalah pemegang hak konsesi jalan tol JORR W2 Utara yang memiliki panjang ruas jalan tol 7,67 kilometer. Ruas tol ini membentang dari Kebon Jeruk, Jakarta Barat hingga ke Ulujami, Jakarta Selatan.

Jalan tol JORR W2 Utara adalah bagian dari JORR yang terkoneksi dengan Tol Dalam Kota, tol Jakarta-Tangerang, tol Sedyatmo, tol Jagorawi, dan tol Jakarta-Cikampek.

Kompas TV Arus kendaraan di dalam Tol Cileunyi masih lancar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Spend Smart
PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Whats New
Transformasi Digital, BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com