Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolri Nilai Kawasan Asia Tenggara Paling Ramah Investasi

Kompas.com - 20/11/2017, 16:25 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Jenderal (Kapolri) Tito Karnavian menilai, kawasan Asia Tenggara merupakan wilayah paling tepat untuk investasi.

Menurutnya, sejak dibentuk Association of South East Asia Nations (ASEAN) pada tahun 1967 lalu, tidak pernah terjadi konflik antar negara yang mengganggu iklim investasi.

"Tidak ada konflik antar negara. Ada masalah di Marawi, Filipina Selatan, ada masalah di Papua, ada masalah di Myanmar, tapi perang antarnegara tidak ada," ingkap Tito di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (20/11/2017).

Hal tersebut, lanjut Tito, menjadi berkah tersendiri bagi Indonesia dalam membangun perekonomian nasional.

Baca juga : Bank Dunia: Asia Tenggara Hadapi Risiko Mata Uang yang Lebih Besar

"Dibandingkan dengan (negara-negara) di North East Asia, seperti konflik yang rawan ketegangan yang ada di antara negara di Korea Selatan, Taiwan, China, dan lain-lain," ungkap Mantan Kapolda Metro Jaya ini.

Meski tidak menggeluti bidang ekonomi pada kabinet kerja pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla, Tito mengaku optimistis dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depan.

Menurutnya, Indonesia memiliki tiga faktor yang dapat menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara dengan perekonomian terbesar.

"Ekonomi akan selalu berhubungan dengan produksi yang ditentukan tiga hal utama, yaitu adanya populasi yang besar, karena populasi bisa menjadi angkatan kerja yang besar," ujar Tito.

Selain itu, Indonesia juga memiliki bonus demografi hingga sumber daya alam yang melimpah, dan juga luas geografis yang besar

"Indonesia memiliki tiga persyaratan yang tidak dimiliki banyak negara lain. Negara-negara yang memiliki tiga faktor lainnya, adalah India, Jepang, Brazil, dan Afrika Selatan. Itulah negara yang memiliki potensi untuk menjadi negara dominan di sektor ekonomi," papar Tito.

Dengan berbagai kelebihan tersebut, Kapolri berharap pelaku usaha dapat dengan cepat bersaing ditengah persaingan global yang semakin ketat.

"Derasnya persaingan jangan dengan berlayar, kita telat, harus selancar kencang sekali. Saya harap pelaku ekonomi dan semua selancar di tengah persaingan ekonomi global," ujarnya.

Kompas TV Kapolri Jenderal Tito karnavian menyampaikan terimakasihnya kepada personel TNI dan Polri
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com