Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komentar Ketua OJK Soal Kepemilikan Asing pada Bank Lokal

Kompas.com - 02/01/2018, 19:00 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Beberapa waktu lalu, sejumlah lembaga keuangan asing menyatakan minatnya untuk memiliki saham bank-bank lokal. Adapun Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sendiri telah mengatur batas kepemilikan asing pada bank lokal maksimal 40 persen.

Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso menyebut, aturan tersebut diterapkan regulator secara konsisten. Namun demikian, OJK juga tidak menutup kemungkinan pihak asing dapat memiliki saham bank lokal.

"Tentunya ada jalan keluar, tapi tentunya tidak akan melanggar ketentuan," jelas Wimboh di Jakarta, Selasa (2/1/2018).

Terkait kabar mengenai minat lembaga keuangan Jepang yang akan memiliki saham PT Bank Danamon Indonesia Tbk, Wimboh menyatakan pihaknya mempersilakan lembaga tersebut datang untuk mengajukan izin kepada OJK. Kemudian, OJK baru akan memproses izin aksi korporasi tersebut.

Baca juga : Caplok Danamon, Bank of Tokyo Mitshubisi Optimistis Dapat Restu OJK

Adapun apabila sebuah lembaga keuangan asing ingin memiliki saham bank lokal dengan persentase lebih dari 40 persen, Wimboh mempersilakan lembaga tersebut datang ke OJK. Namun, OJK lebih ingin agar kepemilikan saham asing pada bank lokal lebih tersebar dan tidak terkonsentrasi.

"Tapi kita punya tujuan supaya kepemilikan ini jadi lebih ter-spreading (tersebar), jadi kesempatan yang mau investasi lebih banyak," jelas Wimboh.

Oleh karena itu, Wimboh mempersilakan sebuah lembaga keuangan asing berinvestasi dengan memiliki saham pada beberapa bank lokal. Dengan demikian, kepemilikan saham tidak hanya pada satu bank dengan persentase besar.

Baca juga : OJK Belum Beri Izin Penambahan Saham Sumitomo di BTPN

Selain minat kepemilikan saham oleh MUFG atas Bank Danamon, lembaga keuangan Jepang lain juga telah memberi isyarat minat dalam meningkatkan kepemilikan sahamnya pada bank lokal.

Korporasi finansial Jepang Sumitomo Mitsui Financial Group (SMFG) diketahui pun ingin meningkatkan kepemilikan sahamnya di PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk atau BTPN.

Meskipun demikian, OJK mengaku belum menerima pengajuan formal mengenai aksi korporasi itu.

Kompas TV Sumitomo Financial sudah memiliki saham BTPN sebesar 40 persen.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Whats New
Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Whats New
Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Whats New
Bank BJB Syariah Resmi Tergabung dalam Jaringan ”Link”

Bank BJB Syariah Resmi Tergabung dalam Jaringan ”Link”

Whats New
Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup, Asosiasi: Pesanan Turun karena Lebaran

Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup, Asosiasi: Pesanan Turun karena Lebaran

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenaker: Semua Hak Karyawan Harus Diberikan

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenaker: Semua Hak Karyawan Harus Diberikan

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,11 Persen pada Kuartal I-2024

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,11 Persen pada Kuartal I-2024

Whats New
Hari Terakhir, Ini Cara Daftar Prakerja Gelombang 67

Hari Terakhir, Ini Cara Daftar Prakerja Gelombang 67

Whats New
Indofarma Hadapi Masalah Keuangan, Erick Thohir: Kalau Ada Penyelewengan, Kami Bawa ke Kejagung

Indofarma Hadapi Masalah Keuangan, Erick Thohir: Kalau Ada Penyelewengan, Kami Bawa ke Kejagung

Whats New
5 Tips Mengerjakan Psikotes Gambar Orang

5 Tips Mengerjakan Psikotes Gambar Orang

Work Smart
Bank Mandiri Imbau Nasabah Hati-hati terhadap Modus Penipuan Berkedok Undian Berhadiah

Bank Mandiri Imbau Nasabah Hati-hati terhadap Modus Penipuan Berkedok Undian Berhadiah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com