Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Rumor Peretasan, Harga Bitcoin Sempat Anjlok ke 9.500 Dollar AS

Kompas.com - 09/03/2018, 12:00 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

Sumber CCN

TOKYO, KOMPAS.com - Harga mata uang virtual bitcoin sempat melemah ke level 9.500 per dollar AS pada Rabu (8/3/2018) waktu setempat.

Pelemahan disebabkan salah satunya oleh rumor peretasan terhadap pusat penukaran bitcoin Binance.

Selain itu, pelemahan bitcoin juga disebabkan diterbitkannya penalti bagi pusat penukaran lokal oleh pemerintah Jepang dan aksi jual dam jumlah besar oleh para trustee Mt. Gox.

Seperti dikutip dari CCN, Jumat (9/3/2018), dari pada posisi 10.600 dollar AS sekeping, harga bitcoin merosot lebih dari 1.100 dollar AS hanya dalam beberapa jam, lalu bertengger pada posisi 9.400 per dollar AS.

Baca juga : 5 Mitos Tentang Investasi Bitcoin

Namun, sesaat setelah CEO Binance Changpeng Zhao merilis pernyataan yang menampik rumor peretasan, pasar kembali pulih.

Dalam waktu 10 jam, harga bitcoin merosot dari 10.600 dollar AS menjadi 9.400 dollar AS, kemudian kembali menguat ke 10.000 dollar AS.

Selama periode tersebut, pasar mata uang virtual pun secara keseluruhan mengalami gejolak.

Harga mata uang virtual ethereum dan ripple pun melemah mengikuti bitcoin.

Dalam pernyataan resminya, pihak Binance menyatakan bahwa peretas mencoba mengambil informasi pengguna pada platform Binance melalui serangan sepanjang bulan Februari 2018.

Kemudian, peretas menggunakan kunci API palsu untuk mengeksekusi transaksi atas nama pengguna.

Ini menyebabkan volume transaksi mata uang virtual meningkat.

"Binance telah membalikkan semua perdagangan dan tidak ada kerugian. Anehnya, hanya peretas yang mencoba mengambil untung dari pengguna Binance malah kehilangan dananya," jelas Zhao.

Selain itu, sejumlah analis mengaitkan koreksi harga pada pasar mata uang virtual dengan penalisasi yang dilakukan terhadap pusat-pusat penukaran mata uang virtual yang memiliki pengukuran keamanan yang minim.

Selain itu, pusat perdagangan tersebut juga dipandang tak mengikuti kebijakan Anti Pencucian Uang (AML) dan Know Your Customer atau Kenali Nasabah (KYC).

Kompas TV Situs jejaring sosial Facebook resmi melarang penayangan iklan uang virtual seperti Bitcoin. Facebook menilai iklan Bitcoin cenderung menyesatkan konsumen.



Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kurs Rupiah Hari Ini di BRI hingga CIMB Niaga

Kurs Rupiah Hari Ini di BRI hingga CIMB Niaga

Whats New
Alat Belajar Hibah Akhirnya Diterima, Ini Kata Pihak SLB

Alat Belajar Hibah Akhirnya Diterima, Ini Kata Pihak SLB

Whats New
Harga Emas Antam Hari Ini Selasa 30 April 2024

Harga Emas Antam Hari Ini Selasa 30 April 2024

Spend Smart
Jalin Kerja Sama dengan Iran, Indonesia Siap Perkuat Pertanian dengan Teknologi

Jalin Kerja Sama dengan Iran, Indonesia Siap Perkuat Pertanian dengan Teknologi

Whats New
IHSG Awal Sesi Tancap Gas, Rupiah Masih Lesu

IHSG Awal Sesi Tancap Gas, Rupiah Masih Lesu

Whats New
Bank Danamon Cetak Laba Bersih Rp 831 Miliar pada Kuartal I-2024

Bank Danamon Cetak Laba Bersih Rp 831 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Kasus Sepatu Impor Bayar Rp 31 Juta, Bos Bea Cukai: Sudah Selesai, Kita Transparan dan Akuntabel

Kasus Sepatu Impor Bayar Rp 31 Juta, Bos Bea Cukai: Sudah Selesai, Kita Transparan dan Akuntabel

Whats New
Perpanjangan Izin Tambang Vale hingga 2045 Telah Terbit

Perpanjangan Izin Tambang Vale hingga 2045 Telah Terbit

Whats New
IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Saham Hari Ini

IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Saham Hari Ini

Whats New
Harga Daging Ayam di Bawah HET, Mendag: Kalau Segini Terus-terusan Peternak Rugi

Harga Daging Ayam di Bawah HET, Mendag: Kalau Segini Terus-terusan Peternak Rugi

Whats New
Hibah Alat Belajar SLB Ditagih Bea Masuk Ratusan Juta Rupiah, Bea Cukai Sebut Ada Miskomunikasi

Hibah Alat Belajar SLB Ditagih Bea Masuk Ratusan Juta Rupiah, Bea Cukai Sebut Ada Miskomunikasi

Whats New
Wall Street Menghijau, Saham Tesla Melesat 15 Persen

Wall Street Menghijau, Saham Tesla Melesat 15 Persen

Whats New
Hari Buruh 2024, KSPI: Cabut Omnibus Law Cipta Kerja, Hapus 'Outsourcing'

Hari Buruh 2024, KSPI: Cabut Omnibus Law Cipta Kerja, Hapus "Outsourcing"

Whats New
[POPULER MONEY] Perbedaan Kondisi Ekonomi Saat Ini dengan Krisis 1998 | Cara Menjawab 'Apakah Ada Pertanyaan?' Saat Wawancara Kerja

[POPULER MONEY] Perbedaan Kondisi Ekonomi Saat Ini dengan Krisis 1998 | Cara Menjawab "Apakah Ada Pertanyaan?" Saat Wawancara Kerja

Whats New
Petugas KCIC Kembalikan Barang Penumpang Whoosh yang Tertinggal, Berisi Uang Rp 50 Juta

Petugas KCIC Kembalikan Barang Penumpang Whoosh yang Tertinggal, Berisi Uang Rp 50 Juta

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com