Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sri Mulyani Pantau Hari Terakhir Pelaporan SPT

Kompas.com - 31/03/2018, 15:35 WIB
Yoga Hastyadi Widiartanto,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memantau situasi pelaporan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) Pajak Penghasilan (PPh) di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Madya Jakarta.

Menteri yang akrab disapa Ani itu tiba di KPP Madya Jakarta menjelang pukul 10.00 pagi, Sabtu (31/3/2018). Begitu masuk ke dalam lobby gedung, dia langsung menyapa warga dan pegawai yang sedang mengelola pelaporan PPh.

"Bagaimana ada masalah, tidak? Sudah berapa yang lapor?" tanyanya pada petugas yang menempati meja pengarah SPT, di lobby KPP Madya Jakarta.

Petugas yang berjaga itu kemudian menceritakan sejumlah masalah yang biasa dihadapinya dalam proses pelaporan SPT.

Beberapa di antaranya adalah soal wajib pajak yang ingin membuat Electronic Filling Identification Number (EFIN) tapi tidak memiliki email, lupa alamat email atau password, hingga soal jaringan interner lambat yang membuat pelaporan memakan waktu lama.

Selain mendengarkan cerita petugas, Ani juga mendengarkan salah satu wajib pajak yang mengeluh karena flashdisk-nya dipenuhi virus komputer, sehingga dia kesulitan mengakses data SPT.

Ani kemudian melanjutkan tinjauannya ke lantai 3 Gedung KPP Madya Jakarta, tempat para wajib pajak mengantri pembuatan EFIN serta melaporkan pembayaran PPh.

Dia sempat mengajak bicara sejumlah wajib pajak yang sedang membuat laporan dan memantau pengisiannya. "Nanti lapor pajaknya lagi jangan mepet-mepet di hari terakhir ya," pesannya.

Usai berkeliling, Ani mengatakan bahwa tingkat pelaporan pajak pada 2018 lebih tinggi dibanding tahun 2017. Bila dibandingkan, ada kenaikan sekitar 14 persen dalam total laporan yang masuk.

Dia juga mengakui ada sejumlah kendala, seperti server yang kewalahan karena dibanjiri oleh wajib pajak yang ingin melaporkan SPTnya secara online, menggunakan E-Filling. "Kami akan melakukan evaluasi nanti," pungkasnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

Whats New
Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Whats New
PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

Whats New
KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

Whats New
Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Whats New
Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Whats New
Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Whats New
Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Whats New
Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com