Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenhub Panggil Asosiasi Pengemudi Online

Kompas.com - 14/09/2018, 16:31 WIB
Ridwan Aji Pitoko,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pasca-pencabutan Peraturan Menteri (PM) Perhubungan 108 oleh Mahkamah Agung (MA), Kementerian Perhubungan memanggil para pengendara online untuk melakukan pertemuan.

Pertemuan itu dilakukan untuk membahas aturan pengganti PM 108 guna mengatur operasional taksi dan ojek online.

Asosiasi Driver Online (ADO) menjadi salah satu pihak yang diundang oleh Kemenhub dalam hal ini Direktur Angkutan dan Multimoda Ahmad Yani dalam pertemuan tersebut.

Ketua Umum ADO Christansen FW menyatakan kurang lebih ada 16 asosiasi yang diundang dalam pertemuan tersebut. Dia menyatakan kemungkinan besar pertemuan tersebut membahas aturan pengganti PM 108 yang dicabut MA beberapa waktu lalu.

Baca juga: Bulan Depan, Aturan Baru soal Taksi Online Diterbitkan

"Tentunya kementerian sudah ada draft sebagai penggantinya, tapi yang jelas dari kami menyampaikan menolak bila perusahaan aplikasi menjadi perusahaan transportasi karena kan ini yang dihembuskan pemerintah bahwa aturan berikutnya aplikasi menjadi transportasi dan kita menolak hal tersebut," sebut dia di Gedung Karsa Kemenhub, Jakarta, Jumat (14/9/2018).

Penolakan itu terjadi lantaran para pengemudi taksi maupun ojek online tak ingin menjadi buruh outsourcing.

"Karena kita kan pemilik aset sendiri, kita punya kendaraan sendiri, kita bayar sendiri kenapa kita ini pelaku usaha mandiri mau dijadikan seperti outsourcing lagi. Cuma ya ini untuk lebih detilnya kita masih belum tahu dan kita masih belum tanya makanya mudah-mudahan penjelasan hari ini ada titik terang," kata Christansen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Whats New
Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Whats New
Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com