KSOP Bima sendiri dibangun pada 2011 dan selesai pada 2015 dengan dana APBN sebesar Rp 127 miliar. Sebelum adanya kerja sama alih operasi antara Kemenhub dan Pelindo III, pelabuhan ini dikelola bersama oleh Kemenhub dan Pelindo III.
Efisiensi
Seperti diberitakan sebelumnya, Kemenhub akan menyerahkan pengelolaan 20 pelabuhan dan 10 bandara ke pihak swasta. Swasta yang dimaksud yakni, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) serta Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).
Menurut Menhub, penyerahan pengelolaan sejumlah pelabuhan akan selesai pada akhir tahun ini. Namun demikian, kepemilikan aset pelabuhan dan bandara yang diserahkan ke swasta tetap di tangan pemerintah.
Adapun 20 pelabuhan yang akan diserahkan diantaranya, Pelabuhan Probolinggo, Sintete, Bima, Waingapu, Tanjung Wangi, Badas, Kalabahi, Tenau Kupang, Ende, Lembar, Manokwari, Bitung, Ternate, Pantoloan, Parepare, Kendari, Biak, Fakfak, Sorong, dan Merauke.
Sementara, 10 bandara yang akan diserahkan di antaranya, Bandara Komodo dan Bandara Raden Inten Lampung.
Kemenhub diperkirakan bisa menghemat anggaran hingga Rp 800 miliar jika pengelolaan pelabuhan dan bandara ke swasta.
Menhub merinci, satu pelabuhan dan bandara bisa menghemat antara Rp 10 miliar sampai Rp 70 miliar. Anggaran yang didapat dari efisiensi tersebut akan digunakan untuk membangun pelabuhan dan bandara di daerah yang terpencil.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.