Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Debenhams Tutup Menambah Jumlah Gerai Ritel yang "Gugur", Ini 5 Berita Populer Ekonomi

Kompas.com - 27/10/2017, 07:30 WIB
Aprillia Ika

Penulis

PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAP) memastikan akan menghentikan secara total operasional toko ritel Debenhams di Indonesia pada akhir tahun 2017.

Hal ini dilakukan sebagai bagian dari restrukturisasi usaha perseroan menyusul tinjauan strategis pada bulan Juni 2017 lalu.

Sebelumnya, MAP juga mengumumkan rencana untuk menghentikan operasional Lotus Department Store pada akhir bulan Oktober 2017.

Baca selengkapnya di sini: Akhir Tahun, MAP Pastikan Tutup Gerai Ritel Debenhams

2. Gerai Ritel Berguguran, Bos Tokopedia Bantah E-Commerce Penyebabnya

Chief Executive Officer (CEO) Tokopedia William Tanujaya menyatakan, tidak benar bila anggapan perkembangan e-commerce tanah air membuat bisnis ritel konvensional semakin meredup.

"Setiap hari pasti banyak toko-toko yang tutup, tapi banyak toko-toko yang buka juga," ujar William saat acara Forum Ekonomi, kerja sama antara Bank Indonesia dan Harian Kompas di Hotel Pullman, Jakarta, Kamis (26/10/2017).

Selengkapnya baca di sini: Gerai Ritel Berguguran, Bos Tokopedia Bantah E-Commerce Penyebabnya

3. Pemerintah Naikkan Uang Lauk Pauk TNI/Polri

Pemerintah meningkatkan uang lauk pauk bagi personel TNI/Polri sebesar Rp 5.000, dari Rp 55.000 menjadi Rp 60.000 tiap harinya.

Kenaikan uang lauk pauk ini telah disepakati pemerintah bersama DPR dan tercantum dalam Undang-undang Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2018.

Selanjutnya baca di sini:Pemerintah Naikkan Uang Lauk Pauk TNI/Polri

4. APBN 2018 Dianggap Populis, Apa Penjelasan Sri Mulyani?

Menteri Keuangan Sri Mulyani membantah anggapan beberapa pihak yang menyebut Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2018 populis dan bertujuan untuk menyukseskan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Pemilihan Presiden 2019.

Menurut dia, APBN merupakan sebuah instrumen kebijakan untuk menyejahterakan masyarakat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com