Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Go-Jek dan Pemkab Banyuwangi Kerja Sama Tingkatkan Pelayanan Publik

Kompas.com - 15/11/2017, 15:08 WIB
Nurandini Alya Sam

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.comGo-Jek, penyedia layanan on-demand berbasis aplikasi di Indonesia, memperluas kerja sama dan kolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi dalam hal peningkatan layanan publik.

Perluasan kolaborasi ini merupakan tindak lanjut penandatanganan nota kesepahaman antara kedua belah pihak pada Oktober lalu di Banyuwangi. Perluasan kolaborasi ini meliputi sektor kesehatan, usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dan layanan transportasi.

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan, Pemkab Banyuwangi mengapresiasi dan menghargai upaya Go-Jek yang mau bersama-sama memikirkan langkah strategis untuk membantu masyarakat banyuwangi.

Baca juga : Go-Jek, Grab, dan Uber Akan Fasilitasi Pembuatan SIM A Umum untuk Mitra Pengemudi

“Go-Jek tidak hanya membantu pelayanan publik, tetapi juga membantu pelaku usaha untuk memperluas pasarnya,” ujar Azwar Anas dalam sambutannya di konferensi pers Kolaborasi Go-Jek dengan Pemkab Banyuwangi, Rabu (15/11/2017).

Azwar Anas menambahkan, melalui kolaborasi ini Pemkab Banyuwangi percaya akan membawa dampak positif bagi masyarakat Banyuwangi, terutama pekerja sektor informal, UMKM, pelaku usaha transportasi, dan masyarakat umum.

 CEO Go-Jek Nadiem Makarim mengatakan, Go-Jek selalu terbuka untuk berdiskusi dan berkolaborasi dengan pemerintah daerah untuk meningkatkan layanan publik.

Selain itu, kolaborasi ini juga memperkuat komitmen Go-Jek dalam memberikan dampak positif kepada masyarakat.

Kompas TV Fashion show pertama yang digelar pemerintah di Banyuwangi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com