Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penerimaan Pajak Kanwil Jateng II Baru 70 Persen dari Target

Kompas.com - 27/11/2017, 15:00 WIB
Muhlis Al Alawi

Penulis

SOLO, KOMPAS.com — Hingga November 2017, penerimaan pajak di Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Jawa Tengah II baru mencapai 70 persen atau Rp 8,1 triliun dari target Rp 11,5 triliun.

"Jadi kami masih kurang Rp 3,4 triliun untuk mencapai target. Tiga puluh persen memang cukup berat," ujar Kepala Kanwil Direktorat Jenderal Pajak Jawa Tengah II, Rida Handanu kepada wartawan di Solo, Senin (27/11/2017). 

Menurut dia, beberapa Kantor Pelayanan Pajak Pratama di wliayah Kanwil Jateng II sangat terbantu dari serapan APBN dan APBD masing-masing daerah," 

Handanu menyebutkan, pencapaian target sebesar 70 persen itu terjadi karena perkembangan ekonomi Januari hingga Agustus belum baik. Namun, setelah September, ekonomi mulai membaik. Dengan demikian, pertumbuhan dari sisi pajak juga sudah lumayan.

Baca juga : Menghindari Persepsi Pengampunan Pajak Permanen di Masyarakat

Tak hanya itu, kata Handanu, penyerapan anggaran APBN dan APBD di daerah juga menopang penerimaan pajak. Bila serapan APBN dan APBD rendah maka akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi di daerah.

"Kalau serapan APBD dan APBN kurang maka di daerah terasa sekali. Diharapkan November dan Desember serapan APBD dan APBN tinggi sehingga menopang penerimaan pajak," ungkap dia.

Handanu menyebutkan penyerapan APBN dan APBD memberikan dampak berlapis terhadap pertumbuhan ekonomi di wlayah Kanwil DJP Jateng II.

Ia menambahkan, meski tinggal satu bulan jajarannya akan tetap berjuang agar target penerimaan pajak di wilayahnya bisa mencapai seratus persen.

Menurut Handanu, selain amnesti pajak salah satu program peningkatan penerimaan pajak yakni pengungkapan aset secara sukarela dengan tarif final.

Program ini memberi kesempatan bagi seluruh wajib pajak yang masih memiliki harta yang belum dilaporkan dalam SPT tahunan 2015 maupun SPH untuk mengungkap aset sendiri dengan membayar pajak penghasilan.

Dikatakan bila mengikuti program ini maka sanksi dalam pasal 18 Undang-Undang Pengampunan Pajak tidak berlaku bagi wajib pajak. 

Kompas TV Pemerintah membuka kesempatan bagi masyarakat untuk melaporkan harta yang tersembunyi


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Whats New
9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

Whats New
Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Whats New
OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

Whats New
Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan 'Buyback' Saham

Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan "Buyback" Saham

Whats New
Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Whats New
60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

Whats New
Surat Utang Negara adalah Apa?

Surat Utang Negara adalah Apa?

Work Smart
Luhut Minta Kasus Tambak Udang di Karimunjawa Tak Terulang Lagi

Luhut Minta Kasus Tambak Udang di Karimunjawa Tak Terulang Lagi

Whats New
Kemenhub Bebastugaskan Sementara Kepala Kantor OBU Wilayah X Merauke yang Diduga KDRT

Kemenhub Bebastugaskan Sementara Kepala Kantor OBU Wilayah X Merauke yang Diduga KDRT

Whats New
Demi Tingkatkan Kinerja, Bakrie & Brothers Berencana Lakukan Kuasi Reorganisasi

Demi Tingkatkan Kinerja, Bakrie & Brothers Berencana Lakukan Kuasi Reorganisasi

Whats New
Seberapa Penting Layanan Wealth Management untuk Pebisnis?

Seberapa Penting Layanan Wealth Management untuk Pebisnis?

BrandzView
Kejar Produksi Tanaman Perkebunan Menuju Benih Unggul, Kementan Lakukan Pelepasan Varietas

Kejar Produksi Tanaman Perkebunan Menuju Benih Unggul, Kementan Lakukan Pelepasan Varietas

Whats New
Pemerintah Siapkan 2 Hektar Lahan Perkebunan Tebu di Merauke

Pemerintah Siapkan 2 Hektar Lahan Perkebunan Tebu di Merauke

Whats New
Mudahkan Reimbursement Perjalanan Bisnis, Gojek Bersama SAP Concur Integrasikan Fitur Profil Bisnis di Aplikasi

Mudahkan Reimbursement Perjalanan Bisnis, Gojek Bersama SAP Concur Integrasikan Fitur Profil Bisnis di Aplikasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com