Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perhatikan Hal-Hal Ini Sebelum Membeli Emas Secara Online

Kompas.com - 30/11/2017, 18:46 WIB

KOMPAS.com - Emas sejauh ini masih menjadi salah satu instrument investasi favorit orang Indonesia, selain properti dan investasi. Emas dinilai sebagai investasi yang cukup ampuh untuk melawan laju inflasi.

Selain itu, sifat emas yang likuid membuatnya mudah diuangkan lagi manakala kita membutuhkan dana tunai saat kondisi darurat.

Nah, di era perkembangan internet dan jual beli serba online seperti saat ini, pilihan kanal untuk investasi emas semakin gampang.

Banyak platform atau aplikasi pembelian emas secara online. Platform e-commerce sudah banyak yang membuka kanal pembelian emas online.

Baca juga : Kena Pajak Penghasilan, Terlambatkah Berinvestasi Emas Sekarang?

 

Sebut saja seperti BukaEmas di Bukalapak, aplikasi e-Mas, Gold Gram, dan lain sebagainya. Ada pula yang menawarkan pembelian emas dengan cara mencicil rutin tiap bulan seperti yang disediakan oleh Pegadaian atau bank-bank syariah.

Kelebihan aplikasi pembelian emas online adalah kepraktisan transaksi. Pembeli tidak harus datang ke toko secara fisik.

Selain itu, kebanyakan aplikasi emas online juga menawarkan harga beli lebih murah. Pasalnya, emas yang dijual tidak langsung dicetak dalam bentuk emas fisik.

Bila pembeli hendak mencetak emas tersebut, ada biaya cetak lagi dan minimal jumlah emas.

Kelebihan lain, pembelian emas melalui kanal online memungkinkan seseorang berinvestasi emas dengan modal lebih terjangkau. Pembelian bisa di bawah 1 gram pun dilayani.

Nah, bila Anda kini tengah menimbang untuk membeli emas melalui jalur online, ada baiknya Anda perhatikan dulu hal-hal penting dari HaloMoney.co.id berikut ini:

1.Kredibilitas penjual

Membeli emas melalui platform online dalam bentuk emas digital atau emas virtual berarti Anda tidak langsung memegang fisik emas. Emas fisik baru bisa Anda pegang apabila memenuhi jumlah tertentu atau bila Anda telah membayar biaya cetak.

Maka itu, pastikan terlebih dulu kredibilitas penjual yang menyediakan platform online tersebut.

Pikirkan skenario terburuk yang bisa terjadi, mulai dari si penjual bangkrut atau si penjual tiba-tiba menghilang.

Bila hal itu sampai terjadi, bagaimana nasib emas virtual Anda? Emas belum sempat dicetak tapi si penjual keburu menghilang, kerugian pun bisa terjadi.

Halaman:



Terkini Lainnya

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com