Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Milenial, Lebih Pilih Investasi atau Ganti Smartphone?

Kompas.com - 18/01/2018, 11:30 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Investor Relation and Chief Economist Bahana TCW Investment Management, Budi Hikmat mengatakan, banyak generasi milenial saat ini masih belum sadar akan pentingnya investasi.

Menurut dia, dalam 10 tahun kedepan itu ada 23 juta penduduk Indonesia yang masuk usia pensiun sebenarnya ini orang tuanya milenial, dan milenial itu tidak sadar bahwa dia ini akan turut menanggung.

"Jadi ada baiknya milenial kita sadarkan okelah mau pakai smartphone baru dan lain-lain tetapi ada baiknya kita redam," kata Budi Hikmat di Jakarta, Rabu (16/1/2018).

Menurutnya, saat ini sudah waktunya generasi milenial melek akan dunia investasi dibandingkan gemar berganti-ganti smartphone maupun mengikuti perkembangan gaya hidup.

Baca juga : Tiga Kesalahan Keuangan Generasi Milenial

"Lebih baik sekarang investasi dan khusus untuk investasi di Indonesia pengalaman saya 20 tahun, lebih baik mengendalikan kerakusan ketimbang mengikuti kecemasan," kata Budi.

Bagi generasi milenial yang sudah memiliki pendapatan tetap setiap bulannya, Budi menegaskan, investasi bisa dimulai dari yang kecil terlebih dahulu.

Caranya dengan menginvestasikan melalui reksadana sebesar 4 - 5 persen dari pendapatan bulanan.

"Pokoknya pas dapat duit, sebelum belanja itu, invest aja, invest reguler bisa mulai dari 4 atau 5 persen dari gaji," papar Budi.

Baca juga : Puluhan Ribu Milenial Sudah Investasi di Pasar Modal

Menurutnya, jika sudah memulai dengan langkah kecil dalam hal investasi, maka generasi milenial akan semakin semangat dalam berinvestasi.

"Dia akan melihat setelah 2 tahun, oh bener nih yang saya kerjakan. Kemungkinan besar dia akan meningkatkan porsinya (investasinya)," ungkapnya.

Kompas TV Benarkah prediksi yang menyebut generasi milenial akan menjadi gelandangan karena tak mampu membeli rumah?


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Stagwell Tambahkan Leverate Group ke Program Global Affiliate

Stagwell Tambahkan Leverate Group ke Program Global Affiliate

Whats New
Tertahan Sejak 2022, Bea Cukai Akhirnya Serahkan Alat Belajar SLB ke Pihak Sekolah

Tertahan Sejak 2022, Bea Cukai Akhirnya Serahkan Alat Belajar SLB ke Pihak Sekolah

Whats New
BI Beberkan Perbedaan Kondisi Ekonomi Saat Ini dengan Krisis 1998

BI Beberkan Perbedaan Kondisi Ekonomi Saat Ini dengan Krisis 1998

Whats New
Kemenperin: Indeks Kepercayaan Industri April Melambat Jadi 52,30

Kemenperin: Indeks Kepercayaan Industri April Melambat Jadi 52,30

Whats New
Intip 'Modern'-nya Pasar Tradisional Lebak Budi di Lampung, Usai Tawar Menawar Bayarnya Pakai QRIS

Intip "Modern"-nya Pasar Tradisional Lebak Budi di Lampung, Usai Tawar Menawar Bayarnya Pakai QRIS

Whats New
IHSG Ditutup Menguat 119 Poin, Rupiah Masih Lesu

IHSG Ditutup Menguat 119 Poin, Rupiah Masih Lesu

Whats New
Logam Mulia Bisa Jadi Pelindung Aset, Bagaimana Penjelasannya?

Logam Mulia Bisa Jadi Pelindung Aset, Bagaimana Penjelasannya?

BrandzView
KKP Mulai Uji Coba Penangkapan Ikan Terukur, Ini Lokasinya

KKP Mulai Uji Coba Penangkapan Ikan Terukur, Ini Lokasinya

Whats New
Namanya 'Diposting' Jadi Menteri BUMN di Medsos, Menteri KKP: Kita Urus Lobster Dulu...

Namanya "Diposting" Jadi Menteri BUMN di Medsos, Menteri KKP: Kita Urus Lobster Dulu...

Whats New
Genjot Dana Murah, Bank Mega Syariah Gelar Program Tabungan Berhadiah

Genjot Dana Murah, Bank Mega Syariah Gelar Program Tabungan Berhadiah

Whats New
Foxconn Tak Kunjung Bangun Pabrik di RI, Bahlil: Masih Nego Terus...

Foxconn Tak Kunjung Bangun Pabrik di RI, Bahlil: Masih Nego Terus...

Whats New
Strategi Bisnis Bank Jatim di Tengah Tren Suku Bunga Tinggi

Strategi Bisnis Bank Jatim di Tengah Tren Suku Bunga Tinggi

Whats New
Sambangi Gudang DHL, Dirjen Bea Cukai: Proses Kepabeanan Tak Bisa Dipisahkan dari Perusahaan Jasa Titipan

Sambangi Gudang DHL, Dirjen Bea Cukai: Proses Kepabeanan Tak Bisa Dipisahkan dari Perusahaan Jasa Titipan

Whats New
Bank Jatim Cetak Laba Rp 310 Miliar pada Kuartal I-2024

Bank Jatim Cetak Laba Rp 310 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
BKKBN Sosialisasi Cegah 'Stunting' melalui Tradisi dan Kearifan Lokal 'Mitoni'

BKKBN Sosialisasi Cegah "Stunting" melalui Tradisi dan Kearifan Lokal "Mitoni"

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com