Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendag Evaluasi Pusat Promosi Perdagangan di Luar Negeri yang Tidak Efektif

Kompas.com - 31/01/2018, 18:34 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita menyatakan akan mengevaluasi seluruh Pusat Promosi Perdagangan Indonesia atau Indonesia Trade Promotion Center (ITPC) di luar negeri yang sudah tidak efektif dan hanya menghabiskan anggaran.

Keputusan ini langsung dijalankan setelah Presiden Joko Widodo kesal nilai ekspor Indonesia kalah dengan negara tetangga, Thailand.

"Benar yang disampaikan Pak Presiden, kami harus evaluasi kembali penempatan dan kantor-kantor ITPC kami," kata Enggar melalui konferensi pers Rapat Kerja Kementerian Perdagangan 2018 di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Rabu (31/1/2018).

Dia menjelaskan, untuk tahun ini sudah ada tiga ITPC yang direlokasi karena dinilai keberadaannya di sana tidak maksimal.

Baca juga: Kesal Ekspor Minim, Jokowi Ancam Bubarkan ITPC

Ketiga ITPC yang dimaksud adalah di Lyon (Perancis) yang dipindahkan ke Istanbul (Turki), di Copenhagen (Denmark) ke Hanoi (Vietnam), dan membuka ITPC baru di Shanghai (China).

Selain ketiga tempat itu, Enggar juga sudah berkoordinasi dengan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi untuk membuka atase perdagangan di Islamabad dan ITPC baru di Karachi, keduanya merupakan kota di Pakistan.

"Kami akan terus evaluasi kembali negara yang dari sisi perdagangan dan berbagai hal lainnya tidak memberikan dampak," tutur Enggar.

Baca juga: Presiden Tak Puas dengan Ekspor, Kemendag Akan Perbanyak Perjanjian Dagang

Adapun nilai ekspor Indonesia pada tahun 2016 hanya 145 juta dollar AS. Angka itu kalah dari negara tetangga, seperti Kamboja (160 juta dollar AS), Malaysia (184 juta dollar AS), dan Thailand (231 juta dollar AS). Padahal, jumlah penduduk di negara tersebut jauh lebih sedikit dari Indonesia.

Sementara secara kumulatif, nilai ekspor tahunan Indonesia pada 2017 mencapai 168,73 miliar dolar AS atau meningkat 16,22 persen dibanding tahun 2016, sedangkan nilai impor tahun 2017 mencapai 156,893 miliar dolar AS atau meningkat 15,66 persen dibanding tahun 2016.

Enggar meyakini, penempatan ITPC di tempat yang tepat dapat mendorong peningkatan nilai ekspor Indonesia. Selain itu, dia juga akan mengadakan perjanjian perdagangan dengan sejumlah negara dalam tahun ini guna mendorong nilai ekspor lebih tinggi lagi dari negara-negara setara.

Kompas TV Kembali dari lawatannya ke sejumlah negara di Asia, Presiden Joko Widodo membuka rapat kerja Kementerian Perdagangan tahun 2018.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

TransNusa Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

TransNusa Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
Suku Bunga BI Naik, ST012 Dinilai Lebih Menarik

Suku Bunga BI Naik, ST012 Dinilai Lebih Menarik

Earn Smart
Kesejahteraan Buruh Tani Era Jokowi dan Tantangan bagi Prabowo

Kesejahteraan Buruh Tani Era Jokowi dan Tantangan bagi Prabowo

Whats New
3,84 Juta Penumpang Naik LRT Jabodebek pada Kuartal I 2024

3,84 Juta Penumpang Naik LRT Jabodebek pada Kuartal I 2024

Whats New
Merger Tiktok Shop dan Tokopedia Dinilai Ciptakan Model Belanja Baru di Industri Digital

Merger Tiktok Shop dan Tokopedia Dinilai Ciptakan Model Belanja Baru di Industri Digital

Whats New
Lowongan Kerja Perum Damri untuk SMA/SMK, Ini Persyaratan dan Cara Mendaftarnya

Lowongan Kerja Perum Damri untuk SMA/SMK, Ini Persyaratan dan Cara Mendaftarnya

Work Smart
IMF Naikkan Proyeksi Pertumbuhan Asia, Ada Apa?

IMF Naikkan Proyeksi Pertumbuhan Asia, Ada Apa?

Whats New
Tak Mau Kejadian Nasabah Lempar Piring Saat Ditagih Kredit Terulang, PNM Kini Fokus Lindungi Karyawannya

Tak Mau Kejadian Nasabah Lempar Piring Saat Ditagih Kredit Terulang, PNM Kini Fokus Lindungi Karyawannya

Whats New
Bertemu Mendag Inggris, Menko Airlangga Bahas Kerja Sama JETCO dan Energi Bersih

Bertemu Mendag Inggris, Menko Airlangga Bahas Kerja Sama JETCO dan Energi Bersih

Whats New
Sepatu Impor Sudah Diterima Pemilik, Siapa yang Tanggung Denda Rp 24,74 Juta?

Sepatu Impor Sudah Diterima Pemilik, Siapa yang Tanggung Denda Rp 24,74 Juta?

Whats New
BI: Biaya Merchant QRIS 0,3 Persen Tidak Boleh Dibebankan ke Konsumen

BI: Biaya Merchant QRIS 0,3 Persen Tidak Boleh Dibebankan ke Konsumen

Whats New
Pemerintahan Baru Bakal Hadapi 'PR' Risiko Impor dan Subsidi Energi

Pemerintahan Baru Bakal Hadapi 'PR' Risiko Impor dan Subsidi Energi

Whats New
Kinerja Baik APBN pada Triwulan I-2024, Pendapatan Bea Cukai Sentuh Rp 69 Triliun

Kinerja Baik APBN pada Triwulan I-2024, Pendapatan Bea Cukai Sentuh Rp 69 Triliun

Whats New
Hadirkan Fitur Menabung Otomatis, Bank Saqu Siapkan Hadiah 50 Motor Honda Scoopy 

Hadirkan Fitur Menabung Otomatis, Bank Saqu Siapkan Hadiah 50 Motor Honda Scoopy 

Whats New
Bahan Pokok Hari Ini 30 April 2024: Harga Daging Ayam Naik, Cabai Merah Keriting Turun

Bahan Pokok Hari Ini 30 April 2024: Harga Daging Ayam Naik, Cabai Merah Keriting Turun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com