Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahun 2017, BCA Catat Pertumbuhan Kredit 12,3 Persen

Kompas.com - 20/02/2018, 16:05 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) mencatat pertumbuhan kredit sebesar 12,3 persen secara tahunan (yoy) pada tahun 2017 lalu. Capaian ini melampaui target yang sebelumnya dipatok perseroan sebesar 9 hingga 10 persen.

"Kredit growth (pertumbuhan) kami bisa 12,3 persen tahun lalu, karena targetnya cuma 9-10 persen," kata Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja di Jakarta, Selasa (20/2/2018).

Jahja menuturkan, pertumbuhan kredit tersebut dicapai lantaran besarnya permintaan kredit, khususnya di segmen korporasi, pada akhir tahun 2017 lalu. Selain itu, permintaan kredit juga masih besar hingga akhir tahun.

"Saya pikir di awal tahun cukup besar di akhir tahun mungkin tidak banyak. Ternyata masih banyak," jelas Jahja.

Baca juga : BCA Siapkan Rp 15 Triliun untuk Kredit Infrastruktur

Selain itu, permintaan kredit modal kerja (KMK) juga cukup besar di akhir tahun, yakni kuartal IV 2017. Permintaan kredit konsumer, yakni pada segmen kredit pemilikan rumah (KPR) dan kredit kendaraan bermotor (KKB) juga masih besar.

Jahja mengungkapkan, untuk tahun 2018, pihaknya menargetkan pertumbuhan kredit dapat berkisar 10-11 persen.

Ia juga menyatakan, dirinya optimistis target pertumbuhan kredit tahun ini dapat tercapai. Likuiditas yang dimiliki BCA pun mencukupi.

Sehingga, apabila BCA diminta untuk memacu pertumbuhan kredit tahun ini, hal itu dapat diwujudkan.

Baca juga : Erajaya Dapat Kucuran Pinjaman Rp 1,47 Triliun dari BCA

"Likuiditas ada, CAR (capital adequacy ratio/rasio kecukupan modal) ada. Kalau dibutuhkan kenaikan lebih tinggi, kami sanggup hingga 12-13 persen. Kalau situasi menunjang, kami bisa memenuhi," tutur Jahja.

Pada tahun 2016 lalu, BCA mencatatkan penyaluran kredit sebesar Rp 416 triliun. Pencapaian tersebut tumbuh 7,3 persen (yoy) dibandingkan Rp 388 triliun pada tahun 2015.

Pertumbuhan kredit BCA pada tahun 2016 ditopang oleh segmen kredit korporasi dan kredit konsumer.

Kredit korporasi tumbuh 9,6 persen (yoy) menjadi Rp 154,9 triliun pada tahun 2016, dibandingkan Rp 141,2 triliun pada 2016.

Baca juga : BCA Expoversary 2018 Catatkan Transaksi Rp 1,7 Triliun

Sementara itu, kredit konsumer tercatat tumbuh 9 persen (yoy) menjadi Rp 109,5 triliun pada 2016 dibandingkan Rp 100,5 triliun pada 2015.

Adapun kredit komersial dan UKM tumbuh 3,8 persen (yoy) menjadi Rp 151,8 triliun pada tahun 2016 dibandingkan Rp 146,2 triliun pada 2015.

Kompas TV Sepanjang 2017 lalu utang luar negeri pemerintah meningkat 14,5 persen.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Satgas Judi Online Belum Mulai Bekerja, Pemerintah Masih Susun Formula

Satgas Judi Online Belum Mulai Bekerja, Pemerintah Masih Susun Formula

Whats New
Penyaluran Kredit Ultra Mikro Capai Rp 617,9 Triliun di Kuartal I-2024

Penyaluran Kredit Ultra Mikro Capai Rp 617,9 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Bayar Klaim Simpanan 10 BPR Bangkrut, LPS Kucurkan Rp 237 Miliar per April 2024

Bayar Klaim Simpanan 10 BPR Bangkrut, LPS Kucurkan Rp 237 Miliar per April 2024

Whats New
[POPULER MONEY] Mendag Zulhas: Warung Madura Boleh Buka 24 Jam | KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai, Imbas Boikot

[POPULER MONEY] Mendag Zulhas: Warung Madura Boleh Buka 24 Jam | KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai, Imbas Boikot

Whats New
Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com