Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Insiden di Tol Becakayu, Saham Waskita Karya Ditutup Anjlok 1,93 Persen

Kompas.com - 20/02/2018, 17:09 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Saham PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) pada perdagangan hari ini, Selasa (20/2/2018) ditutup melemah 1,93 persen.

Pelemahan saham emiten BUMN konstruksi sudah terjadi sejak perdagangan sesi pertama, kemudian berlanjut hingga sesi kedua dan penutupan perdagangan.

Saham Waskita Karya ditutup pada level Rp 3.050 per saham. Angka tersebut melemah 60 poin atau 1,93 persen.

Saham Waskita Karya sempat mengalami level tertinggi pada perdagangan hari ini, yakni Rp 3.150 per saham dan terendah Rp 3.000 per saham.

Baca juga : Soal Kecelakaan Tol Becakayu, Ini Penjelasan Waskita Karya

Adapun pada pembukaan perdagangan, saham Waskita Karya berada pada level Rp 3.120 per saham.

Volume perdagangan saham Waskita Karya tercatat mencapai 49.809.500 dengan rata-rata 32.158.023. Sementara itu, kapitalisasi pasar perseroan mencapai Rp 41,40 triliun.

Apakah anjloknya saham Waskita Karya terkait dengan insiden kecelakaan kerja di Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) yang menelan korban tujuh pekerja luka-luka?

Mengutip Kontan.co.id, analis Binaartha Parama Sekuritas Muhammad Nafan Aji berpendapat, dampak insiden yang terjadi di proyek Tol Becakayu terhadap kinerja saham Waskita Karya hanya berlaku secara temporer.

Menurut dia, proyek tol Becakayu masih dilanjutkan agar target pembangunan tercapai.

“Insiden juga bisa ditangani dengan baik dan tidak menimbulkan korban jiwa,” kata Nafan.

Secara teknikal, Nafan melanjutkan, pada daily chart terlihat koreksi wajar. Ini juga terkait dengan koreksi IHSG yang sebelumnya naik sangat signifikan.

Dia menambahkan, saham WSKT secara daily trend masih terlihat uptrend. ”Pergerakan harga masih melampaui garis MA 20 atau garis tengah dari bollinger,” jelas Nafan.

Kompas TV Seberapa jauh infrastruktur publik aman digunakan oleh masyarakat?


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cara Isi Saldo GoPay lewat Aplikasi DANA

Cara Isi Saldo GoPay lewat Aplikasi DANA

Spend Smart
Cara Cek Nomor Rekening BSI dengan Mudah

Cara Cek Nomor Rekening BSI dengan Mudah

Spend Smart
Harga Paket Vision+ dan Cara Berlangganan

Harga Paket Vision+ dan Cara Berlangganan

Spend Smart
Dorong Investasi di Industri Antara, Kemenperin: Kami Persiapankan 'Tax Holiday'

Dorong Investasi di Industri Antara, Kemenperin: Kami Persiapankan "Tax Holiday"

Whats New
Astra Life Catat Premi Bruto Rp 6,1 Triliun Sepanjang 2023

Astra Life Catat Premi Bruto Rp 6,1 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
Rugi Bersih GOTO Susut 78 Persen, Jadi Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024

Rugi Bersih GOTO Susut 78 Persen, Jadi Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Whats New
Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Whats New
Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Spend Smart
Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

Whats New
Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Whats New
Perluasan Sektor Kredit, 'Jamu Manis' Terbaru dari BI untuk Perbankan

Perluasan Sektor Kredit, "Jamu Manis" Terbaru dari BI untuk Perbankan

Whats New
Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Whats New
Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Whats New
Soal Boks Mainan Megatron 'Influencer' Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Soal Boks Mainan Megatron "Influencer" Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com