Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asia Hadapi Tantangan Berat untuk Mampu Memberi Makan Penduduknya

Kompas.com - 16/03/2018, 14:00 WIB
Aprillia Ika

Penulis

Kelaparan

Bila komponen tersebut tak terpenuhi maka bisa menimbulkan bencana kelaparan. Hasil studi Perserikatan Bangsa Bangsa menyebutkan bahwa krisis pangan yang telah dialami oleh 583 juta orang di sejumlah negara di Asia-Pasifik tahun 2008 lalu nampaknya sekarang mulai terjadi lagi.

Kini kelaparan mengancam lebih dari 850 juta populasi dunia. Jumlah itu kemungkinan akan meningkat lagi secara drastis pada masa mendatang akibat dari adanya kemiskinan, konflik yang terus terjadi di beberapa kawasan, perubahan cuaca dan iklim, menyempitnya lahan pertanian, program pertanian yang tidak produktif, dan tentu saja meningkatnya populasi global.

Pertambahan penduduk dunia berlangsung sangat tinggi dan cepat. Laporan yang disusun oleh Departemen Populasi Divis Urusan Sosial dan Ekonomi PBB pada Juni 2017, memperkirakan bahwa populasi dunia saat ini mencapai hampir 7,6 miliar dan akan meningkat menjadi 8,6 miliar pada 2030, lalu menjadi 9,8 miliar pada tahun 2050 dan 11,2 miliar pada 2100.

PBB memperkirakan bahwa mulai sekarang hingga 2050, setengah pertumbuhan populasi dunia akan terkonsentrasi di sembilan negara, yakni India, Nigeria, Kongo, Pakistan, Ethiopia, Tanzania, Amerika Serikat, Uganda, dan Indonesia.

Asia merupakan benua dengan tingkat populasi penduduk terbesar yakni hampir 4,5 miliar orang. Sementara Asia Tenggara berpenduduk sekitar 650 juta, dengan sekitar 260 juta di antaranya merupakan penduduk Indonesia.

Asia sendiri sebagai produsen sekaligus konsumen terbesar komoditas pangan di dunia, kini tengah menghadapi tantangan besar untuk memberi makan bagi jumlah penduduknya yang sangat besar.

Pertambahan penduduk yang sangat cepat, produktivitas panen yang stagnan, kelangkaan air dan polusi, perubahan iklim, dan tekanan lainnya membuat semakin sulit untuk menjaga keamanan pangan di kawasan itu.

Baca juga : Badan Ketahanan Pangan dan WFP Perbarui Peta Ketahanan dan Kerentanan Pangan

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com