Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Manfaat Pembayaran Non-Tunai bagi UMKM

Kompas.com - 29/03/2018, 20:00 WIB
Aprillia Ika

Editor

Sumber AFTECH

KOMPAS.com - Inklusi keuangan terus menjadi fokus pemerintah Indonesia dimana pemerintah menargetkan indeks keuangan inklusif mencapai 75 persen pada 2019.

Di satu sisi, salah satu penggerak sektor ekonomi yang kuat di Indonesia adalah sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Berdasarkan Data Kementerian Koperasi dan UKM dan Bank Indonesia tahun 2015, kontribusi UMKM per 2014 terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 57,6 persen.

Melihat kondisi tersebut, UMKM dapat dikategorikan sebagai salah satu pihak yang patut untuk diperhatikan dalam mendukung pencapaian inklusi keuangan.

Tantangan Mengembangkan UMKM

Dalam mengembangkan usahanya, tantangan yang sering dihadapi oleh UMKM adalah keterbatasan modal akibat minimnya akses pembiayaan dari lembaga keuangan, dan kualitas sumber daya manusia yang kurang memadai.

Selain itu, para pelaku UMKM cenderung tidak memiliki pencatatan transaksi yang rapi dan terorganisir dengan baik. Pencatatan dilakukan dalam buku sederhana berdasarkan ingatan saja, sehingga memiliki risiko kesalahan perhitungan dan pencatatan.

Sementara lembaga keuangan melakukan credit scoring bagi para calon debitur untuk menentukan kelayakan mendapatkan pinjaman.

Baca juga : Antisipasi Janji Palsu di Era Digital, Pengusaha Harus Melek Hukum

 

Dari credit scoring tersebut, lembaga keuangan akan mencari informasi yang berkaitan dengan kondisi keuangan calon debitur, salah satunya adalah data pendapatan yang terinci.

Bagi para pelaku UMKM yang masih melakukan pencatatan secara manual, hal ini menjadi masalah utama dan dapat menghambat pengembangan usaha.

Manfaat Pembayaran Non-Tunai bagi UMKM

Kehadiran teknologi finansial (tekfin) memberikan manfaat tersendiri bagi para pelaku UMKM untuk mengembangkan usahanya.

Dari beberapa bidang tekfin, sistem pembayaran non-tunai telah berkembang pesat dan menjadi salah satu kontributor terbesar industri tekfin di Indonesia saat ini.

Berikut adalah tiga manfaat pembayaran non-tunai yang dapat mendorong perkembangan usaha UMKM:

1.Transaksi yang lebih cepat

Halaman:


Terkini Lainnya

Hibah Alat Belajar SLB Ditagih Bea Masuk Ratusan Juta Rupiah, Bea Cuka Sebut Ada Miskomunikasi

Hibah Alat Belajar SLB Ditagih Bea Masuk Ratusan Juta Rupiah, Bea Cuka Sebut Ada Miskomunikasi

Whats New
Wall Street Menghijau, Saham Tesla Melesat 15 Persen

Wall Street Menghijau, Saham Tesla Melesat 15 Persen

Whats New
Hari Buruh 2024, KSPI: Cabut Omnibus Law Cipta Kerja, Hapus 'OutSourcing'

Hari Buruh 2024, KSPI: Cabut Omnibus Law Cipta Kerja, Hapus "OutSourcing"

Whats New
[POPULER MONEY] Perbedaan Kondisi Ekonomi Saat Ini dengan Krisis 1998 | Cara Menjawab 'Apakah Ada Pertanyaan?' Saat Wawancara Kerja

[POPULER MONEY] Perbedaan Kondisi Ekonomi Saat Ini dengan Krisis 1998 | Cara Menjawab "Apakah Ada Pertanyaan?" Saat Wawancara Kerja

Whats New
Petugas KCIC Kembalikan Barang Penumpang Whoosh yang Tertinggal, Berisi Uang Rp 50 Juta

Petugas KCIC Kembalikan Barang Penumpang Whoosh yang Tertinggal, Berisi Uang Rp 50 Juta

Whats New
AdaKami Buka Kemungkinan Kerja Sama dengan Perbankan jadi 'Lender Institusional'

AdaKami Buka Kemungkinan Kerja Sama dengan Perbankan jadi "Lender Institusional"

Whats New
Investasi Apple di Indonesia Capai Rp 1,6 Triliun, Bahlil: Belum Ada Komunikasi ke Kami

Investasi Apple di Indonesia Capai Rp 1,6 Triliun, Bahlil: Belum Ada Komunikasi ke Kami

Whats New
Cara Isi Saldo GoPay lewat Aplikasi DANA

Cara Isi Saldo GoPay lewat Aplikasi DANA

Spend Smart
Cara Cek Nomor Rekening BSI dengan Mudah

Cara Cek Nomor Rekening BSI dengan Mudah

Spend Smart
Harga Paket Vision+ dan Cara Berlangganan

Harga Paket Vision+ dan Cara Berlangganan

Spend Smart
Dorong Investasi di Industri Antara, Kemenperin: Kami Persiapankan 'Tax Holiday'

Dorong Investasi di Industri Antara, Kemenperin: Kami Persiapankan "Tax Holiday"

Whats New
Astra Life Catat Premi Bruto Rp 6,1 Triliun Sepanjang 2023

Astra Life Catat Premi Bruto Rp 6,1 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
Rugi Bersih GOTO Susut 78 Persen, Jadi Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024

Rugi Bersih GOTO Susut 78 Persen, Jadi Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Whats New
Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com