Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berita Populer: Lion Group Pesan Mesin Pesawat Rp 182,4 Triliun, Daftar 27 Merek Makarel Kaleng Bercacing

Kompas.com - 30/03/2018, 07:21 WIB
Aprillia Ika

Penulis

KOMPAS.com - Moda transportasi udara menggunakan pesawat semakin diminati oleh masyarakat Indonesia. Penyebabnya, moda transportasi ini dianggap lebih cepat ketimbang moda transportasi darat dan laut.

Tidak heran juika jumlah penumpang pesawat untuk mudik Lebaran pun selalu bertambah. Catatan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan menyebutkan, pada 2016 lalu jumlah pemudik dengan pesawat udara 4,9 juta orang.

Di 2017, jumlahnya 5,4 juta orang atau naik 9,8 persen. Di 2018, diestimasi pertumbuhan jumlah penumpang juga akan berkisar 9,8 persen.

Peralihan penggunaan moda pesawat udara ini menurut Kemenhub merupakan pertanda bahwa masyarakat semakin sejahtera. Maklum, harga tiket pesawat bukannya murah.

Baca juga : Lion Air Group Berencana Datangkan 1.000 Pesawat Baru

Namun, kiprah low cost carrier atau penerbangan berbiaya rendah juga mendorong teradinya peningkatan jumlah penumpang pesawat terbang. Salah satunya adalah Lion Group.

Perusahaan tersebut terus menambah jumlah armada pesawat dan menambah rute penerbangan untuk memenuhi kebutuhan penerbangan berbiaya murah yang semakin diminati, dengan nilai yang besar. 

Lion Group berencana datangkan 1.000 pesawat baru yang pemesanannya akan selesai pada 2031 mendatang. Terakhir, Lion Group membeli 924 mesin pesawat dengan nilai Rp 182,4 triliun.

Baca juga : Indomaret Tarik Produk Makarel Kaleng Mengandung Parasit Cacing

Selain berita mengenai Lion Group, berita tentang produk ikan makarel kalengan dengan parasit cacing di dalamnya yang ditarik oleh BPOM juga disimak oleh pembaca Kompas.com.

Berikut lima berita populer di kanal ekonomi Kompas.com pada Kamis (29/3/2018) yang bisa Anda simak kembali pagi ini.

1. Lion Group Pesan 924 Mesin Pesawat Senilai Rp 182,4 Triliun

Lion Group mengumumkan pemesanan 924 unit mesin LEAP-1A dan LEAP-1B produksi CFM International untuk dipasang di armada pesawat miliknya.

President dan CEO Lion Group Edward Sirait merinci sebanyak 380 unit mesin LEAP-1A akan dipasang pada pesawat Airbus A320 Neo atau A321 Neo. Sedangkan LEAP-1B sebanyak 544 unit akan digunakan untuk pesawat Boeing 737 Max 9, Max 9, serta Max 10.

Pemesanan mesin itu dilakukan melalui Transportation Partners, perusahaan leasing milik Lion Group. Total nilai transaksinya mencapai 13,4 miliar dollar AS atau setara Rp 182,4 triliun.

Baca juga : Lion Group Pesan 924 Mesin Pesawat Senilai Rp 182,4 Triliun

2. Daftar 27 Merek Produk Makarel Kalengan yang Positif Terdapat Cacing

Badan Pengawas Obat dan Makanan atau BPOM RI menarik total 27 merk produk ikan makarel kalengan dari pasaran, setelah hasil pengujian positif menunjukkan produk tersebut mengandung parasit cacing.

Sampai dengan 28 Maret 2018 BPOM RI melakukan sampling dan pengujian terhadap 541 sampel ikan dalam kemasan yang terdiri dari 66 merk. Hasil pengujian menunjukan 27 Merk yang terdiri dari 16 produk impor dan 11 merek produk dalam negeri, positif mengandung parasit cacing.

Baca juga : Daftar 27 Merek Produk Makarel Kalengan yang Positif Terdapat Cacing

3. Selain BRI, 8 Merek Bank di Indonesia Ini Juga Diakui Dunia

Bank pelat merah, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk ( BRI) berada di peringkat teratas daftar "The Most Valuable Bank Brands" di Indonesia menurut riset "Brand Finance Top 500 Most Valuable Bank Brands 2018" pada Rabu (28/3/2018).

Berdasarkan hasil riset tersebut, BRI juga menempati peringkat empat dari daftar merek bank paling berharga di seluruh Asia Tenggara.

Secara keseluruhan di dunia, Bank BRI menempati peringkat 82 atau naik dibandingkan dengan posisi tahun lalu yakni 89. Nah, selain BRI ada delapan bank di Indonesia lain yang masuk dalam penghargaan top 500 most valueable banking di dunia.

Baca juga : Selain BRI, 8 Merek Bank di Indonesia Ini Juga Diakui Dunia

4. 4 Tanda Pemakaian Kartu Kredit Anda Mulai Berbahaya

Ketika Anda sampai terlambat membayar tagihan kartu kredit, bunga yang harus Anda bayar bisa sangat mahal. Maka itu, sebelum terlanjur terkena jebakan kartu kredit, sebaiknya Anda mengenali tanda-tanda pemakaian credit card Anda mulai berbahaya. Berikut ini tanda pemakaian kartu kredit Anda mulai berbahaya menurut HaloMoney.co.id.

Baca juga : 4 Tanda Pemakaian Kartu Kredit Anda Mulai Berbahaya

5. Menurut OJK, Ini Satu-satunya Cara Cegah "Skimming"

Beberapa waktu lalu marak terjadi kejahatan pembobolan dana nasabah dengan metode skimming (pencurian data nasabah pada kartu debit). Kejahatan ini dialami oleh nasabah sejumlah bank di Indonesia, termasuk di dalamnya adalah bank-bank besar.

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan ( OJK) Heru Kristiyana menjelaskan, skimming dilakukan dengan memasang perangkat skimmer di slotcard alias lubang tempat memasukkan kartu pada mesin ATM.

Kemudian, data nasabah yang terdapat di dalam kartu debit yang dilengkapi pita magnetik (magnetic stripe) digandakan dengan menggunakan skimmer dan dipindahkan ke kartu baru.

 Baca juga : Menurut OJK, Ini Satu-satunya Cara Cegah Skimming

Kompas TV Hasil uji laboratorium Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Pekanbaru, menemukan 3 produk impor sarden berisi cacing.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Permendag 8/2024 Terbit, Wamendag Jerry: Tidak Ada Lagi Kontainer yang Menumpuk di Pelabuhan

Permendag 8/2024 Terbit, Wamendag Jerry: Tidak Ada Lagi Kontainer yang Menumpuk di Pelabuhan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani Panjat Truk Kontainer di Tanjung Priok | BLT Rp 600.000 Tidak Kunjung Dicairkan

[POPULER MONEY] Sri Mulyani Panjat Truk Kontainer di Tanjung Priok | BLT Rp 600.000 Tidak Kunjung Dicairkan

Whats New
Segera Dibuka, Ini Progres Seleksi PPPK 2024

Segera Dibuka, Ini Progres Seleksi PPPK 2024

Whats New
Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 68 Masih Dibuka, Simak Insentif, Syarat, dan Caranya

Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 68 Masih Dibuka, Simak Insentif, Syarat, dan Caranya

Work Smart
OJK Luncurkan Panduan Strategi Anti-Fraud Penyelenggara ITSK

OJK Luncurkan Panduan Strategi Anti-Fraud Penyelenggara ITSK

Whats New
3 Cara Transfer BRI ke BNI, Bisa lewat HP

3 Cara Transfer BRI ke BNI, Bisa lewat HP

Spend Smart
5 Cara Cek Nomor Rekening Penipu atau Bukan secara Online

5 Cara Cek Nomor Rekening Penipu atau Bukan secara Online

Whats New
Simak 5 Tips Mengelola Keuangan untuk Pasutri LDM

Simak 5 Tips Mengelola Keuangan untuk Pasutri LDM

Earn Smart
Luhut Bilang, Elon Musk Besok Pagi Datang ke Bali, Lalu Ketemu Jokowi

Luhut Bilang, Elon Musk Besok Pagi Datang ke Bali, Lalu Ketemu Jokowi

Whats New
Sandiaga Soroti Pengerukan Tebing di Uluwatu untuk Resort, Minta Alam Jangan Dirusak

Sandiaga Soroti Pengerukan Tebing di Uluwatu untuk Resort, Minta Alam Jangan Dirusak

Whats New
Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM Bank Jateng

Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM Bank Jateng

Whats New
Toko Marine Hadirkan Platform untuk Tingkatkan 'Employee Benefit'

Toko Marine Hadirkan Platform untuk Tingkatkan "Employee Benefit"

Whats New
Cara Cetak Rekening Koran BCA, BRI, BNI, dan Bank Mandiri via Online

Cara Cetak Rekening Koran BCA, BRI, BNI, dan Bank Mandiri via Online

Spend Smart
Daftar UMK Kota Surabaya 2024 dan 37 Daerah Lain di Jawa Timur

Daftar UMK Kota Surabaya 2024 dan 37 Daerah Lain di Jawa Timur

Whats New
Menhub Pastikan Bandara Juanda Surabaya Siap Layani Penerbangan Haji 2024

Menhub Pastikan Bandara Juanda Surabaya Siap Layani Penerbangan Haji 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com