Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berita Populer: Saham Bank-bank Besar Anjlok

Kompas.com - 27/04/2018, 07:17 WIB
Aprillia Ika

Penulis

KOMPAS.com — Pada Kamis (26/4/2018), indeks harga saham gabungan (IHSG) terkoreksi cukup dalam. Pelemahan hari ini memasuki hari kedua.

Pukul 16.00 WIB, IHSG ditutup turun 2,8 persen atau 170,65 poin di posisi 5.909,19. Sebanyak 345 saham diperdagangkan melemah, 81 saham stagnan, dan hanya 67 saham diperdagangkan menguat.

Pelemahan indeks disebabkan aksi jual oleh investor asing. Sejumlah saham papan atas menjadi kontributor bagi pelemahan yang terjadi di lantai bursa pada Kamis.

Baca juga: Investor Asing Lepas Saham secara Masif, IHSG Ditutup Turun 2,8 Persen

Saham-saham yang menyumbang pelemahan bagi bursa yakni BMRI (Rp 6.775), BBRI (Rp 3.140), TLKM (Rp 3.650), BBCA (Rp 21.350), ASII (Rp 7.075), PGAS (Rp 2.210), dan INKP (Rp 12.450).

Chief Economist & Investment Strategist Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) Katarina Setiawan mengatakan, turunnya indeks IHSG ini bersifat sementara karena dipengaruhi faktor-faktor eksternal.

Baca juga: Manulife: Meski IHSG Terperosok, Investor Diminta Tidak Panik

Contohnya, suku bunga bank sentral Amerika Serikat (AS) The Fed yang terus meningkat dan diprediksikan akan kembali meningkat hingga tiga kali tahun ini, isu perang dagang antara China dan AS, serta kondisi geopolitik Amerika dan Suriah yang sedang memanas beberapa waktu belakangan.

Pembaca kanal ekonomi Kompas.com selain mencermati soal melemahnya saham-saham bank besar pada Kamis juga mencermati soal kunjungan delegasi China ke Indonesia.

Baca juga: Ekonomi India Segera Salip China

Berikut lima berita populer di kanal ekonomi Kompas.com pada Kamis (26/4/2018) yang bisa Anda baca kembali pagi ini.

1. Saham Bank-bank Besar Anjlok, Ini Kata Bos BCA

Saham sejumlah bank besar nasional mengalami pelemahan pada perdagangan hari ini, Kamis (26/4/2018).

Pelemahan saham tersebut dialami oleh bank-bank kategori Bank Umum Kelompok Usaha (BUKU) IV.

"(Saham) semua bank besar turun, mungkin bertalian dengan melemahnya rupiah," ujar Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja ketika dihubungi Kompas.com, Kamis (26/4/2018).

Baca juga: Saham Bank-bank Besar Anjlok, Ini Kata Bos BCA

2. IHSG Anjlok, BEI Sebut karena Ketidakpastian Global

IHSG ditutup turun 2,8 persen atau 170,65 poin di posisi 5.909,19, Kamis (26/4/2018).

Indeks terus melanjutkan pelemahan sejak beberapa hari ini. Direktur Utama Bursa Efek Indonesia Tito Sulistio mengatakan, ketidakpastian global adalah faktor utama yang mendorong anjloknya IHSG.

"Ini karena pasar global ada uncertainty karena ada Trump effect, tapi tidak akan terjadi seperti 98," ujarnya saat konferensi pers di Bursa Efek Indonesia, Kamis (26/4/2018).

Baca juga: IHSG Anjlok, BEI Sebut karena Ketidakpastian Global

3. Transaksi Rp 100 Juta ke Atas Tak Boleh Tunai, Ini Respons OJK

Masyarakat yang ingin membeli barang atau jasa dengan nilai di atas Rp 100 juta wajib menggunakan metode pembayaran nontunai. Beleid ini dibuat untuk menghindari penggunaan uang tunai dalam tindak pidana pencucian uang dan korupsi.

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Heru Kristiyana mengatakan, pihaknya masih menunggu undang-undang ini resmi keluar.

"Terkait RUU ini, kami lihat dulu seperti apa," kata Heru ditemui di acara konferensi pers sosialisasi aturan structured product, Kamis (26/4/2018).

Baca juga: Transaksi Rp 100 Juta ke Atas Tak Boleh Tunai, Ini Respons OJK

4. Menhub: Demo Politis Ojek Online Tak Akan Saya Tanggapi

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menegaskan, pihaknya tetap fokus membahas tuntutan ojek online dalam hal tarif serta perlakuan adil dari perusahaan atau aplikator.

Namun, dia memastikan tidak akan menanggapi tuntutan maupun hal lain yang dia nilai bersifat politis.

"Saya menangkap hal-hal yang esensial yang dibutuhkan oleh mereka. Tapi, hal-hal yang dipolitisir, saya tidak akan tanggapi," kata Budi saat ditemui di Menara Kompas, Jakarta Pusat, Kamis (26/4/2018).

Baca juga: Menhub: Demo Politis Ojek Online Tak Akan Saya Tanggapi

5. Delegasi China Datang ke Indonesia, Ini Tujuannya

Sebanyak 16 ahli dari delegasi Pemerintah China datang ke Indonesia Kamis (26/4/2018).

Kedatangan mereka sebagai penanda akan segera direalisasikannya dua nota kesepahaman antara pemerintah Indonesia dan China yang ditandatangani 13 April 2018 lalu.

"Mereka membawa 16 pakar untuk memperoleh data dan verifikasi dari kementerian dan lembaga terkait serta melakukan kunjungan lapangan ke tiga lokasi yang kita tawarkan,” ucap Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur Kemenko Bidang Kemaritiman Ridwan Djamaluddin seperti dikutip dari keterangan resminya di Jakarta.

 Baca juga: Delegasi China Datang ke Indonesia, Ini Tujuannya

Kompas TV Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoli mengklarifikasi aturan tenaga kerja asing.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com