Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingat, Pakai Laman Resmi untuk Lapor SPT Pajak

Kompas.com - 25/02/2019, 16:15 WIB
Mutia Fauzia,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

 

 JAKARTA, KOMPAS.com - Direktorat Jenderal Pajak mengimbau para wajib pajak untuk menggunakan laman resmi Ditjen Pajak melalui djponline.pajak.go.id.

Sebab, saat ini marak aplikasi tak resmi yang diunggah melalui Google Play Store yang dihubungkan dengan laman resmi penyampaian surat pemberitahuan pajak (SPT) tahunan

Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Humas Ditjen Pajak Hestu Yoga Saksama mengatakan, beberapa aplikasi tersebut memiliki gambar dan simbol yang mirip dengan gambar e-filling selain itu beberapa juga ada yang menggunakan lambang lembaga Kementerian Keuangan.

Baca juga: Sudah Lapor SPT Pajak? Ini Tips Meminimalisir Potensi Diperiksa

"Ada beberapa aplikasi seperti DJPOnline oleh MM Creator, atau eFiling Lapor Pajak oleh Patriot Inc, dan lain-lain di PlayStore, gambarnya gambar e-filing mirip-mirip yang kita punya tapi ketika masuk ke sana memang akan linked ke djponline. Tapi enggak usah lewat seperti itu, langsung masuk aja ke djponline," ujar Hestu di Jakarta, Senin (25/2/2019).

Hestu mengatakan, Ditjen Pajak tidak bisa menjamin risiko menggunakan aplikasi-aplikasi yang tak resmi tersebut. Akan tetapi, Ditjen Pajak juga tak bisa mencegah maraknya pihak yang membuat aplikasi dan mengunggahnya di Play Store.

"Kami ngga menjamin nggak ada risiko kalau masuk ke aplikasi-aplikasi itu, bisa saja datanya mereka simpan atau apa. Jadi lebih baik manfaatkan situs resmi kami djponline, jangan menggunakan aplikasi-aplikasi di Play Store," ujar Hestu.

Baca juga: Cara Lapor SPT Akan Dipermudah, Wajib Pajak Tinggal Tanda Tangan

Tak hanya soal penggunaan laman resmi untuk menyampaikan SPT Tahunan, Hestu juga mengimbau perusahaan yang sudah memotong PPh 21 dari pegawainya untuk segera memberikan bukti potong .

Tujuannya agar tidak terjadi penumpukan penyampaian SPT Tahunan pada batas waktu penyampaian 21 Maret 2019 mendatang.

"Perusahaan-perusahaan yang sudah memotong PPh 21 harusnya di Januari sudah bisa membuat bukti potong untuk 2018, tolong janagn ditunda-tunda, kasihan pegawainya," tukas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Medco Energi Bantu Ratusan Petani di Sumsel Budidaya Karet Organik

Medco Energi Bantu Ratusan Petani di Sumsel Budidaya Karet Organik

Whats New
Kemendag Fasilitasi Verifikasi Penyelidikan Antisubsidi Produk Aluminium Ekstrusi asal Indonesia oleh AS

Kemendag Fasilitasi Verifikasi Penyelidikan Antisubsidi Produk Aluminium Ekstrusi asal Indonesia oleh AS

Whats New
 IHSG Koreksi Tipis, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.000

IHSG Koreksi Tipis, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.000

Whats New
Komitmen PGN Perluas Pemanfaatan Gas Bumi di HUT ke-59

Komitmen PGN Perluas Pemanfaatan Gas Bumi di HUT ke-59

Whats New
Kementerian ESDM Lelang 5 Blok Migas di IPA Convex 2024, Ini Daftarnya

Kementerian ESDM Lelang 5 Blok Migas di IPA Convex 2024, Ini Daftarnya

Whats New
OJK Cabut Izin Usaha Paytren Aset Manajemen

OJK Cabut Izin Usaha Paytren Aset Manajemen

Whats New
Fluktuasi Bitcoin Sedang Tinggi, Investor Diminta Pahami Kondisi Pasar

Fluktuasi Bitcoin Sedang Tinggi, Investor Diminta Pahami Kondisi Pasar

Whats New
AXA Mandiri Cetak Laba Bersih Rp 1,33 Triliun Sepanjang 2023

AXA Mandiri Cetak Laba Bersih Rp 1,33 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
Ada Momen Ramadhan, Penjualan Eceran Maret 2024 Melesat

Ada Momen Ramadhan, Penjualan Eceran Maret 2024 Melesat

Whats New
Menko Airlangga: Kemungkinan RI Resesi Hanya 1,5 Persen, Terendah di Dunia

Menko Airlangga: Kemungkinan RI Resesi Hanya 1,5 Persen, Terendah di Dunia

Whats New
Butuh Dana untuk Investasi, Adaro Minerals Absen Bagi Dividen Tahun Ini

Butuh Dana untuk Investasi, Adaro Minerals Absen Bagi Dividen Tahun Ini

Whats New
Ciri-ciri Atasan 'Toxic' dan Cara Menghadapinya

Ciri-ciri Atasan "Toxic" dan Cara Menghadapinya

Work Smart
Petronas Teken Kontrak Blok Bobara, Nilai Investasi Rp 272,95 Miliar

Petronas Teken Kontrak Blok Bobara, Nilai Investasi Rp 272,95 Miliar

Whats New
J Trust Bank Hadirkan Program Tabungan Sekaligus Penanaman Mangrove

J Trust Bank Hadirkan Program Tabungan Sekaligus Penanaman Mangrove

Whats New
Pasar Perbaikan Pesawat di RI Besar, FL Technics Buka Fasilitas MRO di Bandara Ngurah Rai dan Raih Sertifikat FAA

Pasar Perbaikan Pesawat di RI Besar, FL Technics Buka Fasilitas MRO di Bandara Ngurah Rai dan Raih Sertifikat FAA

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com