Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesan Bos IMF untuk Indonesia: Lanjutkan Pembangunan Infrastruktur

Kompas.com - 02/03/2018, 11:15 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) Christine Lagarde tengah mengunjungi Indonesia. Lagarde mengaku, tujuannya datang adalah untuk menyaksikan langsung pencapaian-pencapaian ekonomi yang telah dicapai Indonesia.

Dalam program Rosi yang ditayangkan Kompas TV, Kamis (1/3/2018) malam, Lagarde mengaku dirinya pertama kali mengunjungi Indonesia pada tahun 1995 silam. Sejak saat itu, beberapa kali ia mengunjungi Indonesia, tidak terkecuali Bali.

Sejak pertama kali menginjakkan kaki di Indonesia 23 tahun lalu, saat ini Indonesia sudah mengalami banyak perubahan dan perbaikan. Hal ini khususnya adalah perbaikan di bidang infrastruktur.

Baca juga : Diwawancara Rosi, Bos IMF Christine Lagarde Ungkap Alasannya Datang ke Indonesia

"Saya pertama kali ke Indonesia tahun 1995. Perubahan yang paling mencolok adalah perbaikan infrastruktur," ujar Lagarde.

Secara umum, perekonomian Indonesia saat ini dalam kondisi yang solid dan kuat. Lagarde menyatakan, reformasi di berbagai bidang yang dilakukan Indonesia sudah mulai terlihat hasilnya.

Indonesia pun diyakininya bakal menjadi pemain besar dalam perekonomian tak hanya di kawasan, namun juga secara global. Oleh karena itu, Lagarde memiliki beberapa pesan untuk Indonesia.

"Teruskan investasi di bidang infrastruktur," tegas Lagarde. 

Baca juga : Lagarde: Pikirkan tentang Indonesia Pintar...

Di samping itu, Lagarde juga berpesan agar Indonesia mendukung inovasi yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan rintisan (startup). Ini sejalan dengan memanfaatkan ekonomi digital untuk kebaikan seluruh masyarakat Indonesia.

Tidak hanya itu, Lagarde juga berpesan agar Indonesia terus mendukung peningkatan investasi pada sektor pendidikan dan kesehatan. Kedua sektor tersebut tidak hanya dilihat dari jumlah, namun juga kualitasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Whats New
Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Whats New
Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Whats New
Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Whats New
Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Whats New
Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Whats New
MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

Whats New
Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Whats New
Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Whats New
Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Whats New
Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Whats New
Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Whats New
Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Whats New
Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Whats New
Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com