Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Tips Memulai Bisnis Properti dan 3 Tips Mengoptimalkannya

Kompas.com - 17/03/2018, 17:30 WIB
Aprillia Ika

Editor

KOMPAS.com - Properti adalah salah satu pilihan investasi yang menguntungkan. Sebab harganya akan semakin tinggi dari tahun ke tahun. Jika Anda mau belajar mengenai properti, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan baik-baik. 

Seorang pebisnis properti harus mengusai skill bernegosiasi yang baik. Dengan negosiasi yang baik, properti yang dipasarkan pasti akan habis terjual.

Nah, selain itu, bagi yang baru merintis bisnis properti, ada beberapa tahapan yang sebaiknya dilalui jika ingin sukses dalam bisnis properti. Apa saja itu?

Baca juga : Profesi Agen Properti Semakin Diperhitungkan

1.Mulai Membangun Usaha Jual Beli Tanah

Setiap usaha pasti ada untung ruginya. Begitu juga dengan usaha properti. Namun, bedanya kerugian dalam bisnis properti memiliki persentase sebesar 1 persen saja. Sisanya adalah keuntungan.

Mengapa demikian? Tentu saja karena harga tanah, harga rumah, dan apa pun yang berhubungan dengan properti akan terus naik dan berkembang setiap tahunnya.

Sebelum memulai bisnis properti yang besar, Anda bisa terlebih dahulu memulai dengan melakukan jual beli tanah.

Anda bisa bekerja sama dengan agen, teman, atau bahkan keluarga. Namun, tentu harus ada yang namanya perjanjian kerja sama dengan partner Anda nantinya.

Perjanjian bisa berupa keterangan tentang berapa besarnya modal dari tiap pihak, komisi, serta cara kerja Anda bersama mereka.

Jika Anda belum memiliki pengalaman sama sekali, jangan khawatir dengan bisnis ini. Sebab nilai tanah tidak akan berubah seperti mobil yang setiap tahunnya mengalami penurunan.

Ketika Anda memulai bisnis ini, satu hal yang harus Anda pegang sampai bisnis tersebut berkembang dan sukses, yaitu rasa percaya diri dan kejujuran. Kedua hal ini wajib Anda junjung tinggi untuk membuat atau membangun kepercayaan pembeli terhadap Anda.

Memberikan informasi yang valid dan sejujur-jujurnya harus Anda lakukan. Jika bisnis ini berjalan, Anda bisa mulai melangkah ke bisnis properti, seperti membuat rumah kavling atau menjual tanah yang sudah dibagi per kavling.

Begitu seterusnya hingga bisnis tersebut merambat ke arah yang lebih jauh dan memberikan Anda keuntungan yang besar.

2.Menjadi Agen Properti

Anda juga bisa memulai dengan bergabung pada agen properti. Dengan Anda menjadi agen properti, Anda akan lebih mudah belajar tentang properti. Di sini akan banyak sekali keuntungan yang bisa Anda dapatkan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com