CFD tidak diperdagangkan di bursa efek karena dilarang di banyak tempat, terutama di Amerika Serikat. Namun popularitas investasi jenis ini menguat di 2010 di Eropa dan meningkatkan kewaspadaan regulator di benua biru tersebut.
CFD menawarkan investor untuk memperbesar taruhannya, sementara jumlah depositnya kecil. Jika investor tertarik memperbesar taruhannya, maka bunga pinjaman diberikan spesial.
Dengan cara ini, profit yang diperoleh si investor tidak akan besar, alih-alih malah kehilangan uangnya.
Di Spanyol, ada batasan iklan untuk CFD, yakni harus menyertakan peringatan risiko. Sebab, regulator negara ini tidak yakin bila investasi jenis ini aman untuk investor ritel.
Disclaimer yang harus disertakan kira-kira berbunyi seperti ini bila diterjemahkan: "Perdagangan secara CFD dan produk dengan pinjaman memiliki risiko untuk kehilangan dan Anda bisa kehilangan semua modal yang Anda investasikan."
Di Spanyol, 82 persen pengguna CFD kehilangan uangnya, atau sekitar 31.000 trader kehilangan 142 juta euro (sekitar 170 juta dollar AS0 selama 21 bulan sejak September 2016, berdasarkan data regulator.
Sementara Javier Paz, analis di Aite Group LLC di Boston melacak bahwa trader di Eropa kehilangan 2,1 miliar dollar AS di pasar derivatif dalam 15 tahun belakangan.
"Ini seperti kasino dan terlihat sangat berbahaya," ujar Patricia Suarez, presiden Association of Financial Users di Madrid. "Jika saya Cristiano Ronaldo, saya akan sangat berhati-hati mempromosikan ini," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.