Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diwawancara Rosi, Bos IMF Christine Lagarde Ungkap Alasannya Datang ke Indonesia

Kompas.com - 02/03/2018, 07:15 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) Christine Lagarde berada di Indonesia sejak beberapa hari lalu. Salah satu agendanya adalah memantau progres Indonesia dalam mempersiapkan pelaksanaan Pertemuan Tahunan IMF-Bank Dunia 2018.

Dalam wawancaranya pada acara Rosi di KompasTV, Kamis (1/3/2018) malam), kepada Rosiana Silalahi, Lagarde mengatakan tujuan kedatangannya bukan hanya itu.

Ia ingin menyaksikan langsung kemajuan ekonomi yang telah dicapai Indonesia dalam dua dekade terakhir pascakrisis keuangan Asia tahun 1997 dan 1998.

Lagarde mengungkapkan, saat ini perekonomian Indonesia dalam kondisi yang sangat baik. Hal ini terbukti dari sejumlah indikator, baik moneter maupun fiskal.

Baca juga: Sri Mulyani: Kedatangan Bos IMF Bukan untuk Tawarkan Utang ke Indonesia

"Kami melihat implementasi kebijakan moneter dan fiskal yang bagus," kata Lagarde kepada Rosi.

Perempuan kelahiran Paris, 1 Januari 1956, ini pun meyakini Indonesia akan menjadi negara yang sangat besar dalam aspek ekonomi.

Saat ini saja, Indonesia sudah menjadi negara dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi ketiga di kawasan, yakni di bawah China dan India.

Oleh karena itu, imbuh Lagarde, Indonesia pun pada masa mendatang akan menjadi pemain besar di kawasan dalam kancah perekonomian dunia. Ini didukung dengan basis perekonomian yang solid dan terus tumbuh.

Baca juga: Lagarde: Pikirkan tentang Indonesia Pintar...

"Indonesia akan menjadi pemain yang diperhitungkan di kawasan (Asia/Asia Tenggara). Indonesia memiliki populasi yang besar dan kaya akan sumber daya," ujar Lagarde.

Lagarde pun menyoroti pertumbuhan ekonomi Indonesia yang cukup tinggi, yakni di kisaran 5 persen. Sementara itu, pertumbuhan ekonomi dunia hanya mencapai kisaran 3 persen.

Kompas TV Presiden Joko Widodo mengajak blusukan bos Dana Moneter Internasional (IMF) Christine Lagarde ke Pasar Tanah Abang dan Rumah Sakit Pusat Pertamina.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cadangan Devisa Merosot, Bos BI: Enggak Usah Insecure..

Cadangan Devisa Merosot, Bos BI: Enggak Usah Insecure..

Whats New
OJK Cabut Izin Usaha TaniFund, Ini Alasannya

OJK Cabut Izin Usaha TaniFund, Ini Alasannya

Whats New
Emiten Logistik Pertambangan MAHA Bakal Tebar Dividen, Simak Besarannya

Emiten Logistik Pertambangan MAHA Bakal Tebar Dividen, Simak Besarannya

Whats New
Bea Cukai Jember Sita 59 Liter Miras Ilegal Bernilai Belasan Juta Rupiah di Kecamatan Silo

Bea Cukai Jember Sita 59 Liter Miras Ilegal Bernilai Belasan Juta Rupiah di Kecamatan Silo

Whats New
IHSG Berakhir di Zona Merah, Rupiah Stabil

IHSG Berakhir di Zona Merah, Rupiah Stabil

Whats New
Laba Bersih PTBA Turun 51,2 Persen Menjadi Rp 5,2 Triliun pada 2023

Laba Bersih PTBA Turun 51,2 Persen Menjadi Rp 5,2 Triliun pada 2023

Whats New
PTBA Bakal Tebar Dividen Rp 4,6 Triliun dari Laba Bersih 2023

PTBA Bakal Tebar Dividen Rp 4,6 Triliun dari Laba Bersih 2023

Whats New
Bos BI: Kenaikan Suku Bunga Berhasil Menarik Modal Asing ke Pasar Keuangan RI

Bos BI: Kenaikan Suku Bunga Berhasil Menarik Modal Asing ke Pasar Keuangan RI

Whats New
Saat Persoalan Keuangan Indofarma Bakal Berujung Pelaporan ke Kejagung

Saat Persoalan Keuangan Indofarma Bakal Berujung Pelaporan ke Kejagung

Whats New
Luhut Perkirakan Pembangunan Bandara VVIP IKN Rampung Tahun Depan

Luhut Perkirakan Pembangunan Bandara VVIP IKN Rampung Tahun Depan

Whats New
5 Hal di CV yang Bikin Kandidat Tampak Lemah di Mata HRD, Apa Saja?

5 Hal di CV yang Bikin Kandidat Tampak Lemah di Mata HRD, Apa Saja?

Work Smart
Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

Whats New
Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Whats New
Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Whats New
Bangun Smelter Nikel Berkapasitas 7,5 Ton, MMP Targetkan Selesai dalam 15 Bulan

Bangun Smelter Nikel Berkapasitas 7,5 Ton, MMP Targetkan Selesai dalam 15 Bulan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com