2. Faisal Basri: Tidak Ada Negara yang Tidak Berutang
Ekonom senior Institute for Development for Economics and Finance (INDEF) Faisal Basri mengungkapkan, utang sebuah negara merupakan bagian yang tak terpisahkan dalam roda pemerintahan setiap negara. Menurut dia, negara sebesar Arab Saudi saja tetap membutuhkan utang dalam mengelola negara.
"Saudi Arabia saja berutang. Tidak ada negara yang tidak berutang. Utang itu bagian inheren (hubungan erat) dari pengelolaan negara," ujar Faisal saat diskusi dengan media di Kantor Indef, Jakarta, Rabu (21/3/2018).
Selain itu, lanjut Faisal, meskipun penerimaan negara sedang dalam kondisi baik, negara akan tetap memerlukan utang.
Namun Faisal menyoroti utang luar negeri Indonesia yang terus meningkat setiap tahunnya, baik secara nominal maupun rasio utang terhadap produk domestik bruto (PDB). Tercatat, pada akhir 2014, utang pemerintah mencapai Rp 2.609 triliun dengan rasio 24,7 persen terhadap PDB.
Baca juga : Faisal Basri: Tidak Ada Negara yang Tidak Berutang
3. Faisal Basri: Pemerintah Obral Utang, Indonesia Dijajah oleh Pasar
Ekonom senior Institute for Development for Economics and Finance ( INDEF) Faisal Basri menyoroti utang luar negeri Indonesia yang terus meningkat dalam tiga tahun terakhir.
Menurut dia, saat ini pemerintah terlalu mengobral utang dalam bentuk Surat Berharga Negara (SBN) yang cenderung dikuasai oleh pihak asing dalam mata uang asing.
Baca juga : Faisal Basri: Pemerintah Obral Utang, Indonesia Dijajah oleh Pasar
4. Nasabah Blokir Rekening karena Takut "Skimming," Ini Kata Bank Mandiri
Sejumlah nasabah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk di Surabaya, Jawa Timur, beberapa waktu lalu, ramai-ramai memblokir rekening karena takut dengan kejahatan skimming. Pemblokiran rekening nasabah terpusat di kantor cabang Bank Mandiri Graha Pena, Surabaya.
Terkait hal ini, Corporate Secretary Bank Mandiri Rohan Hafas menjelaskan, nasabah sebetulnya tidak perlu khawatir dan memutuskan memblokir rekeningnya. Sebab, apabila terjadi kejahatan skimming, bank akan bertanggung jawab dan mengembalikan dana nasabah yang hilang.
Baca juga : Nasabah Blokir Rekening karena Takut Skimming, Ini Kata Bank Mandiri
5. Bank Mandiri Rombak Susunan Direksi
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk menyetujui perombakan susunan direksi perseroan yang baru. Agus Dwi Handaya, Panji Irawan, Alexandra Askandar dan Donsuwan Simatupang diangkat sebagai direksi baru perseroan periode 2018-2023.
Pengangkatan tersebut menyusul berakhir masa tugas Ogi Prastomiyono, Tardi, dan Kartini Sally sebagai direksi perseroan periode sebelumnya. Pemegang saham juga mengangkat kembali Hery Gunardi menjadi direksi.
Baca juga : Bank Mandiri Rombak Susunan Direksi