Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berita Populer: Lion Group Pesan Mesin Pesawat Rp 182,4 Triliun, Daftar 27 Merek Makarel Kaleng Bercacing

Kompas.com - 30/03/2018, 07:21 WIB
Aprillia Ika

Penulis

Kompas TV Hasil uji laboratorium Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Pekanbaru, menemukan 3 produk impor sarden berisi cacing.

Sampai dengan 28 Maret 2018 BPOM RI melakukan sampling dan pengujian terhadap 541 sampel ikan dalam kemasan yang terdiri dari 66 merk. Hasil pengujian menunjukan 27 Merk yang terdiri dari 16 produk impor dan 11 merek produk dalam negeri, positif mengandung parasit cacing.

Baca juga : Daftar 27 Merek Produk Makarel Kalengan yang Positif Terdapat Cacing

3. Selain BRI, 8 Merek Bank di Indonesia Ini Juga Diakui Dunia

Bank pelat merah, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk ( BRI) berada di peringkat teratas daftar "The Most Valuable Bank Brands" di Indonesia menurut riset "Brand Finance Top 500 Most Valuable Bank Brands 2018" pada Rabu (28/3/2018).

Berdasarkan hasil riset tersebut, BRI juga menempati peringkat empat dari daftar merek bank paling berharga di seluruh Asia Tenggara.

Secara keseluruhan di dunia, Bank BRI menempati peringkat 82 atau naik dibandingkan dengan posisi tahun lalu yakni 89. Nah, selain BRI ada delapan bank di Indonesia lain yang masuk dalam penghargaan top 500 most valueable banking di dunia.

Baca juga : Selain BRI, 8 Merek Bank di Indonesia Ini Juga Diakui Dunia

4. 4 Tanda Pemakaian Kartu Kredit Anda Mulai Berbahaya

Ketika Anda sampai terlambat membayar tagihan kartu kredit, bunga yang harus Anda bayar bisa sangat mahal. Maka itu, sebelum terlanjur terkena jebakan kartu kredit, sebaiknya Anda mengenali tanda-tanda pemakaian credit card Anda mulai berbahaya. Berikut ini tanda pemakaian kartu kredit Anda mulai berbahaya menurut HaloMoney.co.id.

Baca juga : 4 Tanda Pemakaian Kartu Kredit Anda Mulai Berbahaya

5. Menurut OJK, Ini Satu-satunya Cara Cegah "Skimming"

Beberapa waktu lalu marak terjadi kejahatan pembobolan dana nasabah dengan metode skimming (pencurian data nasabah pada kartu debit). Kejahatan ini dialami oleh nasabah sejumlah bank di Indonesia, termasuk di dalamnya adalah bank-bank besar.

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan ( OJK) Heru Kristiyana menjelaskan, skimming dilakukan dengan memasang perangkat skimmer di slotcard alias lubang tempat memasukkan kartu pada mesin ATM.

Kemudian, data nasabah yang terdapat di dalam kartu debit yang dilengkapi pita magnetik (magnetic stripe) digandakan dengan menggunakan skimmer dan dipindahkan ke kartu baru.

 Baca juga : Menurut OJK, Ini Satu-satunya Cara Cegah Skimming

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com