Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

First Travel Janji Tetap Berangkatkan Jemaah Umrah, Dananya Dari Mana?

Kompas.com - 05/09/2017, 19:15 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT First Anugerah Karya Wisata alias First Travel berjanji akan tetap memberangkatkan umrah para calon jemaah.

Hal ini juga akan dimasukkan ke dalam proposal perdamaian dari First Travel kepada para kreditur dalam perkara penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU).

Hanya saja, apakah First Travel masih mampu membiayai keberangkatan puluhan ribu calon jemaah umrah?

Menanggapi hal ini, Kepala Divisi Legal Handling Compliment First Travel Deski tak bisa menjawab secara spesifik.

(Baca: First Travel Klaim Mampu Berangkatkan Jemaah Umrah, Asal Andika dan Anniesa Dibebaskan)

"Kami masih ada (biaya) lah," kata Deski, seusai rapat kreditur di Pengadilan Niaga Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Selasa (5/9/2017).

Meski demikian, berdasarkan penelusuran Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan, saldo First Travel dalam 50 rekening hanya mencapai Rp 7 miliar.

Selain itu, aset-aset yang dimiliki First Travel seperti empat rumah, kantor, tujuh perusahaan, yayasan First, dan lima buah mobil juga telah disita oleh Bareskrim Mabes Polri.

First Travel meminta waktu selama enam bulan setelah musim berangkat haji selesai untuk memberangkatkan umrah puluhan ribu jemaahnya.

(Baca: Begini Isi Proposal Perdamaian First Travel )

Selain itu, Deski yakin pihaknya tetap dapat memberangkatkan calon jemaah umrah meskipun izin telah dicabut oleh Kementerian Agama.

"Kami akan tetap memberangkatkan jemaah dengan model konsorsium, pakai izin travel lain yang masih rekanan dengan kami. Jadi walaupun serta merta pemerintah mencabut izin kami, kami tetap akan memberangkatkan jemaah umrah," kata Kuasa Hukum First Travel tersebut.

Mengenai travel yang tergabung dalam konsorsiun dan menjadi rekanan First Travel, Deski kembali tak dapat menjawabnya.

Dia menyebut, pihak First Travel masih merumuskan detail rencana ini dengan Direktur Utama First Travel, Andika Surachman.

(Baca: Pesan Bos First Travel dari Balik Jeruji Besi Kepada Calon Jemaah )

Halaman:


Terkini Lainnya

Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Whats New
Bank Ina Ditunjuk sebagai Bank Persepsi

Bank Ina Ditunjuk sebagai Bank Persepsi

Whats New
BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

Whats New
Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Whats New
Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Whats New
ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

Whats New
KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

Whats New
Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Whats New
Permintaan 'Seafood' Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Permintaan "Seafood" Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Whats New
BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Whats New
Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Whats New
Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Whats New
Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Whats New
Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com