Baca selengkapnya: Karyawan Garuda Mogok, yang Tepuk Tangan justru Para Pesaingnya
3. Ini Laporan Harta Kekayaan Pejabat Kemenkeu yang Tertangkap KPK
Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK) telah menetapkan Yaya Purnomo, pejabat Kementerian Keuangan, sebagai tersangka dalam kasus suap APBN Perubahan 2018 melalui operasi tangkap tangan pada Jumat (4/5/2018).
Selain Yaya, KPK juga menetapkan status tersangka kepada anggota Komisi XI DPR RI dari Partai Demokrat Amin Santoso, kontraktor di Pemerintah Kabupaten Sumedang Ahmad Ghiast, dan Eka Kamaluddin sebagai pihak swasta yang jadi perantara.
Yaya menjabat Kepala Seksi Pengembangan Pendanaan Kawasan Perumahan dan Pemukiman, Direktorat Evaluasi Pengelolaan dan Informasi Keuangan Daerah, Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan, Kementerian Keuangan.
Selaku pejabat negara, Yaya telah melaporkan harta kekayaannya ke KPK sejak tahun 2011.
Baca selengkapnya: Ini Laporan Harta Kekayaan Pejabat Kemenkeu yang Tertangkap KPK
4. Jadi Karyawan Juga Bisa Jadi Kaya, Ini Caranya
Sudah sejak lama anggapan menjadi karyawan akan sulit untuk kaya dan sukses. Inilah mengapa banyak orang yang bercita-cita ingin menjadi seorang pengusaha. Sebab banyak anggapan bahwa jadi seorang pengusaha akan lebih mudah kaya dan sukses ketimbang hanya jadi seorang karyawan.
Anggapan tersebut memang tidak sepenuhnya keliru. Sebab sebagian besar orang kaya di dunia memang merupakan pengusaha. Namun, menjadi seorang pengusaha pun tak semudah yang dibayangkan.
Banyak liku yang harus ditempuh untuk mencapainya. Belum lagi risiko kegagalan yang selalu saja mengintai. Menjadi pengusaha itu tak memiliki waktu kerja yang tetap.
Bahkan, mungkin ketika Anda terlelap dalam tidur, mereka masih terjaga demi menjalankan bisnis yang sedang dikembangkan.
Baca selengkapnya: Jadi Karyawan Juga Bisa Jadi Kaya, Ini Caranya
5. Pelemahan Rupiah Diprediksi Berlanjut hingga Sepekan ke Depan
Tren pelemahan rupiah dinilai masih akan berlangsung hingga sepekan ke depan. Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS dalam sepekan ini ada pada level Rp 13.700 sampai Rp 13.800, dan sempat pada level Rp 13.965 per Kamis (3/5/2018), sekaligus merupakan yang tertinggi dan hampir menyentuh angka Rp 14.000.
"Pelemahan kurs rupiah prediksinya akan berlanjut hingga pekan depan seiring terus keluarnya dana asing di pasar saham Rp 3 triliun dalam seminggu ini," kata ekonom dari Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Bhima Yudhistira Adhinegara saat dihubungi Kompas.com, Minggu (6/5/2018).
Bhima menambahkan, faktor lain yang turut mendorong tren pelemahan rupiah sepekan ke depan adalah permulaan kuartal II 2018 di mana terjadi pembagian dividen emiten yang turut mempengaruhi permintaan lebih tinggi terhadap dollar AS.
Baca selengkapnya: Pelemahan Rupiah Diprediksi Berlanjut hingga Sepekan ke Depan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.